Parah, ayah kandung diteriaki penculik anak diamuk massa

Parah, ayah kandung diteriaki penculik anak diamuk massa
Ilustrasi. (poskotanews)

Bireuen (KANALACEH.COM) -Isu penculikan anak kembali membuat korban tidak bersalah menjadi sasaran amuk massa. M Isa (32), warga Pengasing, Aceh Tengah, diamuk massa di sekitar Jalan Simpang Adam Batree, Desa Reuleut, Kota Juang, Bireuen, Rabu (5/4) siang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, awalnya M Isa bersama istri dan dua anaknya beserta kakak dan dua anak kakaknya, yang seluruh berjumlah tujuh orang, datang dari Aceh Tengah dengan alasan hendak berekreasi ke Pantai Kuala Jeumpa, Bireuen. Mereka menumpangi mobil mini bus Suzuki Carry merah.

Dalam perjalanan ke Kuala Jeumpa, mereka berhenti sesaat untuk membeli makanan ringan di sebuah kedai kelontong di Kecamatan Jeumpa.

Namun salah seorang dari anak mereka disebut-sebut mengambil uang dalam laci kedai kelontong itu. Lalu diteriaki maling. Sehingga satu keluarga itu pun tanjap gas ke arah Kota Bireuen.

Saat tiba di Jalan Simpang Adam Batree, mobil Suzuki Carry mini bus yang ditumpangi mereka bersenggolan dengan mobil Honda Jazz.

Lalu warga mengejar mereka meneriaki maling dan berteriak penculikan anak. Warga sekitar yang mendengar suara penculikan anak, lalu ramai-ramai menggebuk M Isa. Karena massa mengira M Isa telah menculik anak-anak.

Padahal dalam mobil itu adalah istri dan dua anak kandung M Isa serta kakak dan dua anak kakaknya.

Syukur, polisi cepat tiba di lokasi dan langsung melerai massa. Selanjutnya M Isa yang sudah babak belur dihajar massa, bersama istri dan anak-anaknya serta anggota keluarganya diamankan ke Mapolsek Kota Juang.

Selanjutnya, keluarga M Isa diamankan ke Mapolres Bireuen untuk menghindari amukan massa. Sedangkan M Isa harus mendapat pertolongan medis Unit Dokkes Polres Bireuen.

Lalu dibawa ke RSUD dr Fauziah. Korban mengalami bekak tulang dada, bibir pecah, serta giginya berdarah.

“Korban bukan penculik anak, tapi anak-anak yang ada di mobilnya adalah anak kandungnya bersama istri dan anggota keluarganya. Dalam mobil ada tujuh orang, yaitu terdiri dari M Isa, istri dan dua anaknya, kakaknya serta dua orang anak kakaknya,” kata Kapolsek Kota Juang, Iptu Marzuki. [Serambi]

Related posts