Tinjau UNBK, Gubernur: Peringkat Aceh harus lebih baik dari tahun lalu

Tinjau UNBK, Gubernur: Peringkat Aceh harus lebih baik dari tahun lalu
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Laisani saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA 3 Banda Aceh, Senin (10/4). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah berharap peringkat Aceh secara nasional dapat lebih baik dari tahun sebelumnya. Maka Zaini mengimbau para guru dapat membimbing para peserta didik secara maksimal agar dapat memberikan yang terbaik pada ujian nasional (UN) tahun ini.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh pria yang akrab disapa Doto Zaini itu usai meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 3 Banda Aceh, Senin (10/4).

“Kita tentu saja berharap ranking Ujian Nasional (UN) Aceh dapat lebih baik dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu semua pihak terkait harus berusaha dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin karena tanpa usaha tentu saja harapan kita untuk memperbaiki peringkat di tingkat nasional tidak akan terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, menanggapi masih adanya sejumlah sekolah di Banda Aceh yang masih menyelenggarakan ujian nasional dengan menggunakan metode Ujian Nasional Kertas Pensil dan kertas, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Laisani, mengungkapkan bahwa masih ada sejumlah kendala teknis dari PLN dan Telkomsel.

“Ada tiga alasan mengapa hingga saat ini masih ada sekolah yang menyelenggarakan ujian dengan metode UNKP, ketersediaan sinyal telkomsel, ketersediaan arus listrik dan kesiapan sekolah membimbing peserta didiknya agar siap menghadapi UNBK. Namun secara umum semua siswa telah siap mengikuti UNBK, kendala saat ini hanya pada ketersediaan arus listrik dan jangkauan sinyal telkomsel,” ungkap Laisani.

Laisani berjanji, tahun 2018 seluruh sekolah di Aceh akan siap menghadapi UNBK. “Insya Allah, tahun 2018 SMA siap menggelar UNBK,” tegasnya.

Dia mengakui, hingga saat ini jumlah komputer yang digunakan untuk UNBK belum mencukupi, namun dengan sistem bergilir yang diterapkan, Laisani menjamin seluruh siswa dapat mengikuti UNBK.

“Belum mencukupi, maka kita buat bergiliran, minggu lalu SMK yang melaksanakan UNBK dan sekarang SMU. Dengan sistem ini maka kekurangan komputer di sejumlah SMU akan teratasi dengan bantuan komputer-komputer dari SMK. Ujiannya juga kita selenggarakan secara bergilir, jadi secara umum tidak ada kendala kekurangan perangkat komputer,” tegas Laisani.

Dalam kunjungannya ke sejumlah sekolah, Gubernur juga didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementeran Agama Aceh, Kepala Badan Kesbangpolinmas serta Kobar-GB.

Sekolah yang ditinjau Gubernur dan rombongan adalah SMU N 3 Banda Aceh, MAN Model Banda Aceh, MAN Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa dan terakhir ke SMU N 1 Darul Imarah Aceh Besar. [Aidil/rel]

Related posts