Pahami penyakit Thalasemia cegah komplikasi serius

Pahami Penyakit Thalasemia Cegah Komplikasi Serius
Ilustrasi

(KANALACEH.COM) – Thalasemia merupakan penyakit keturunan yang dapat dikendalikan. Karena itu, setiap orang harus paham dengan penyakit kelainan sel darah merah ini.

Divisi Hematologi-Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM dr Pustika Amalia Wahidiyat SpA(K) mengatakan, dari semua wilayah Indonesia mulai dari Aceh, Pekanbaru, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sumbawa, hingga Bali hampir semua ada penderita thalasemia. Kira-kira lima persen dari 100 orang penduduk.

“Angka rata-rata thalasemia lima persen, kita ambil 200 juta saja, di tahun 2020 akan ada 20 ribu-25 ribu penderita thalasemia,” ungkap dr Amel saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/5).

Dia menerangkan, setiap tahun lahir 2500 bayi dengan thalasemia mayor. Itu jumlah kira-kira pasien baru yang terdeteksi. Sementara jumlah pemderita thalasemia hingga tahun 2015, terdapat 7.029 orang di Indonesia.

Angka tersebut, menurut dr Amel, jumlahnya belum semua terdeteksi. Bahkan, sisanya tidak mencapai usia yang panjang, tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan, hingga mengalami mutasi genetik yang ringan.

“Pasien thalasemia harus rutin menjalani transfusi darah. Jika tidak, terutama pada anak-anak akan mengalami gangguan tumbuh kembang,” paparnya.

Setiap hari, hampir semua pasien thalasemia di Indonesia membutuhkan empat juta mililiter darah berkualitas baik. Jika tidak melakukan transfusi darah, khawatirnya pasien akan mengalami komplikasi.

Bentuk komplikasinya cukup serius, mulai dari pembengkakan hati, limpa, gangguan jantung, serta penyakit lainnya yang berujung mengancam nyawa. [Okezone]

Related posts