Tarek Pukat ajarkan semangat gotong royong

Tarek Pukat ajarkan semangat gotong royong
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengikuti Tarek Pukat Bersama para peserta Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan XV 2017 serta delegasi dari beberapa negara sahabat, yaitu malaysia, Thailand, Kaboja dan Myanmar, Senin (8/5). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tarek Pukat adalah tradisi turun temurun dari masa indatu yang harus dilestarikan. Tak hanya memiliki arti secara ekonomis, Tarek Pukat merupakan peninggalan yang sarat dengan makna filosofis.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah usai mengikuti Tarek Pukat Bersama para peserta Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan XV 2017 serta delegasi dari beberapa negara sahabat, yaitu malaysia, Thailand, Kaboja dan Myanmar, Senin (8/5) kemarin.

“Dalam kegiatan Tarek Pukat tadi dapat kita lihat makna filosofis yang diajarkan secara turun temurun oleh indatu, yaitu semangat gotong royong. Kita lihat tadi bagaimana mereka bekerja bersama menarik pukat, kemudian nantinya saat mendapatkan hasil juga akan dibagi rata,” ujar pria yang akrab disapa Doto Zaini itu.

Doto Zaini berharap, usai menyaksikan dan mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman baru terkait kearifan lokal Aceh yang telah diwariskan secara turun temurun.

“Semoga para peserta dapat memetik pelajaran dari Tarek Pukat ini, sehingga dapat dikembangkan di daerah dan negara mereka mereka masing-masing karena kegiatan ini sangat ramah lingkungan dan tidak merusak habitat dan ekosistem laut,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Doto Zaini juga menekankan, bahwa Pemerintah Aceh akan terus mengembangkan sektor kelautan dan perikanan Aceh agar terus memberikan hasil yang maksimal demi kesejahteraan masyarakat Aceh di masa mendatang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Ir Diauddin, menjelaskan, potensi periakanan Aceh sangat besar dan masih bisa terus ditingkatkan.

“Pertahun, tidak kurang dari 100 ribu ton hasil perikanan tangkap Aceh, dan masih bisa ditingkatkan lagi hingga 200 ribu ton. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh selama ini terus melakukan berbagai sosialisasi dan peningkatan kapasitas dalam rangka mencapai target tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, DR Widiharyono, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian, Bupati Serdang Bedagai dan sejumlah pejabat lainnya.

Dalam atraksi Tarek Pukat, para peserta Penas KTNA dan delegasi dari negara-negara Asean terlihat sangat antusias bahkan ikut melakukan tarek pukat bersama Gubernur Aceh. [Aidil/rel]

Related posts