Dua pelajar SMP 16 Banda Aceh meninggal setelah tabrak pohon

Seorang pria ditemukan tewas di Alue Neraka Pidie
Ilustrasi tewas.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dua pelajar SMP 16 Peuniti, Kota Banda Aceh tewas di lokasi kejadian setelah sepeda motor yang mereka kendarai menabrak pohon asam di median jalan tak jauh dari sekolah mereka, Rabu (10/5) sekitar pukul 12.00 WIB.

Aparat kepolisian bersama sejumlah relawan RAPI di lokasi kejadian menemukan dokumen dari kedua korban berupa surat keterangan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Dari surat keterangan tersebut tercatat kedua korban kelahiran tahun 2002 yaitu M Firdaus dan Her Rizki Putra Pratama.

Berdasarkan penelusuran relawan RAPI ke pihak sekolah, M Firdaus tercatat beralamat di Simpang Surabaya, anak dari Mustafa. Sedangkan Her Rizki Putra Pratama beralamat di Lamteumen, anak dari Her Aris Sumarman.

Menurut saksi mata, kasus itu bermula ketika keduanya memacu sepeda motor menuju ke arah simpang lampu merah Kantor Keuangan.

Tiba-tiba sepeda motor menabrak pohon asam di median jalan mengakibatkan keduanya terbanting ke aspal hingga mengalami luka berat di bagian kepala. Diyakini kedua remaja belia itu tewas di TKP.

Sebuah ambulance RS Pertamedika yang melintas langsung mengevakuasi kedua jenazah ke RSUZA Banda Aceh didampingi seorang relawan RAPI, Saimun/JZ01BTL.

Dua relawan RAPI lainnya, Mulyadi/JZ01BME dan Ketua RAPI Banda Raya, Munadi/JZ01BNR bersama aparat kepolisian ikut mengamankan lokasi kejadian termasuk membakar genangan darah korban di badan jalan. [Serambinews]

Related posts