Guru SMP 16: Mereka siswa yang baik dan patuh

Guru SMP 16: Mereka siswa yang baik dan patuh
Relawan RAPI bersama tim medis sedang menurunkan jenazah korban kecelakaan lalulintas dari ambulance RS Pertamedika di Instalasi Gawat Darurat RSUZA Banda Aceh, Rabu (10/5). Kecelakaan yang terjadi di Jalan Taman Makam Pahlawan kawasan Peuniti tersebut merenggut dua nyawa pelajar SMP 16 Banda Aceh. (Dok RAPI/Serambinews)

Banda Aceh (KANALACEH.COM)
M Firdaus dan Her Rizki Putra Pratama, dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Banda Aceh yang menjadi korban kecelakaan tunggal diketahui merupakan siswa yang baik dan patuh saat di sekolahnya.

Hal itu disampaikan oleh salah satu gurunya, Nofri Hariadi saat dihubungi Kanalaceh.com Rabu (10/5).

“Anaknya baik dan patuh saat disekolah, apalagi saat proses belajar mengajar di ruangan,” kata Nofri yang juga guru mata pelajaran PPKn di sekolah tersebut.

Nofri mengatakan, kedua korban tersebut sangat akrab. Bahkan saat di sekolah mereka selalu bermain berdua.

Baca: Dua pelajar SMP 16 Banda Aceh meninggal setelah tabrak pohon

“Sehariannya mereka selalu berdua, kemana pun mereka berdua,” ungkap Nofri.

Dari pihak sekolah kata Nofri turut berduka cita atas kepergian kedua siswa terbaik sekolah tersebut. “Padahal mereka baru selesai UNBK,” katanya.

Diketahui kejadian naas yang menimpa kedua siswa tersebut setelah sepeda motor yang dikendarai mereka menabrak pohon asam di jalan Taman Makam Pahlawan, Peuniti, kecamatan Baiturrahman, Rabu (10/5) sekira pukul 12.00 WIB. [Fahzian Aldevan]

Related posts