Gubernur: Program Inseminasi buatan percepat pengembangan sapi Aceh

Gubernur: Program inseminasi buatan percepat pengembangan sapi Aceh
Gubernur meninjau Inseminasi Buatan Sapi Aceh di Balai Inseminasi Buatan (IB) Dinas Peternakan Aceh, yang berada di kawasan Saree, Aceh Besar, Selasa (9/5). (Ist)

Jantho (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah meninjau lokasi Inseminasi Buatan Sapi Aceh di Balai Inseminasi Buatan (IB) Dinas Peternakan Aceh, yang berada di kawasan Saree, Aceh Besar, Selasa (9/5).

Zaini Abdullah tiba di lokasi, tepatnya di gampong Sukdamai, Jecamatan Lembah Seulawah sekitar pukul 17.00 WIB dan disambut langsung oleh Dinas Peternakan Aceh.

Setelah beristirahat sejenak, Zaini Abdullah kemudian meninjau lokasi pengembangan sapi Aceh dan melihat lansung proses demontrasi Inseminasi Buatan yang dilakukan petugas Dinas Peternakan Aceh. Zaini Abdullah pun juga ikut melakukan inseminasi buatan bersama petugas.

Zaini Abdullah mengatakan sangat gembira melihat perkembangan peternakan di Aceh terutama sapi Aceh yang saat ini terus dilakukan oleh Dinas Peternakan Aceh.

“Kita sangat gembira, karena sekarang kita bisa mengembangkan sendiri sapi-sapi Aceh,” ujar Zaini.

Dengan adanya program inseminasi buatan kata Zaini, akan mempercepat pengembangan baik sapi Aceh maupun jenis sapi lainnya.

“Dengan adanya pengembangan seperti ini, kita harap akan mampu  memenuhi kebutuhan sapi di Aceh,” ujar Zaini.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zulyazaini Yahya mengatakan, ada sekitar 380 induk sapi yang di kembangkan dilokasi tersebut.

UPDT Inseminasi Buatan, kata Zulyazaini, telah mampu memproduksi dan menghasilkan sperma beku sapi Aceh sehingga tidak perlu lagi di datangkan dari luar daerah.

“Dari Inseminasi buatan ini telah lahir beberapa anak sapi,” ujar Zulyazaini.

Zulyazaini menjelaskan, lokasi tersebut juga direncanakan sebagai Pusat Unit Pembibitan Ternak. 380 ekor sapi induk yang sudah ada akan dijadikan bibit dan hasilnya baik jantan maupun betina akan diserahkan kepada masyarakat untuk penggemukan atau pengembangan.

“Terkait mekanismenya bagaimana, apa dalam bentuk hibah atau mawah itu akan kita atur nanti,” jelasnya.

Zulyazaini berharap, ke depan Pemerintah Aceh tidak perlu lagi memasok sapi dari luar Aceh, karena sudah bisa dikembangbiakkan di Aceh.

Aceh hasilkan empat plasma nutfah 

Pada kesempatan tersebut, Zulyazaini juga menyampaikan bahwa di masa kepemimpinan Zaini Abdullah, Aceh telah menghasilkan empat plasma Nutfah yang diakui Nasional.

Keempat Plasma Nutfah tersebut adalah, Sapi Aceh, Kerbau Siemuelue, Kuda Gayo, dan Kerbau Gayo.

“InsyaAllah, ke depan kita berharap Aceh menjadi lumbung ternak yang berbasis lokal,” ujar Zulyazaini. [Aidil/rel]

Related posts