Jakarta (KANALACEH.COM) – Nova Eliza sangat peduli dengan wanita-wanita dari tanah kelahirannya, Aceh, yang menjadi korban konflik. Ia pun akhirnya mendirikan sebuah yayasan bernama Suara Hati Perempuan Foundation untuk menaungi mereka yang menjadi korban konflik Aceh.
Selain menjalankan yayasan, Nova juga baru saja membuat sebuah film dokumenter tentang mereka. Isu yang diangkat dalam film adalah tentang kesetaraan gender.
“Pertama karena aku dari Aceh. Kedua aku melihat banyaknya korban yang tidak terurus. Artinya, kayak Apri kemarin aku bikin film dokumenter tentang wiman issue juga, di mana mereka curhat. Gimana mereka tidak punya uang untuk melanjutkan hidupnya. So, dari situ aku mikir kesetaraan sosial gap-nya masih begitu besar lho,” kata Nova menjelaskan mengapa dirinya sangat bersemangat bersuara untuk kaum perempuan.
Alasan tersebut terus mendorong dirinya untuk terus membantu mereka yang tidak beruntung. Ibu satu anak ini menyadari bahwa dirinya tidak harus menjadi pemimpin di Aceh untuk bergerak.
“Aku melihat sesorang harus membantu. Dan aku merasa, aku tidak mesti bergabung dengan pemerintah, atau menjadi walikota atau gubernur untuk membantu korban-korban. Aku hanya berinisiatif karena aku putri Aceh,” sambungnya.
Rencananya film ini akan dirilis pada bulan November mendatang. Sayangnya, film dokumenter ini hanya akan diputar di Eropa saja mengingat Eropa lebih memperhatikan isu perempuan lebih dari Indonesia. [Okezone]
