KPPAA minta aparat usut tuntas kasus pembunuhan di Abdya

Kasus prostitusi anak di Aceh Barat, KPPAA: Tangkap para pedofil!
Anggota Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Aceh (KPPAA), Firdaus D Nyak Idin. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Mertua dan dua anak Kepala Bidang (Kabid) Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), ditemukan tewas bersimbah darah. Ketiga korban diduga dibunuh orang tidak dikenal.

Mereka ditemukan tewas pada Selasa (17/5) oleh Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Abdya, Mulyadi.

Menanggapi hal itu, Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Aceh (KPPAA), Firdaus D Nyak Idin menyatakan sangat prihatin dan menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam atas terjadinya kembali kasus kekerasan dan penghilangan nyawa anak di Aceh.

“Peristiwa yang terjadi di Abdya semakin menambah rasa prihatin dan kesedihan kita karena menghilangkan nyawa manusia,” ujarnya dalam siaran pers kepada Kanalaceh.com, Kamis (18/5).

Firdaus meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera menemukan pelaku dan mengusut secara cepat dan tuntas kasus tersebut.

“Apabila pelakunya diketahui adalah orang dewasa, agar diberi hukuman setimpal dan berlapis kepada pelaku. Berdasarkan KUHP, UU Perlindungan Anak maupun UU lain yang terkait,” katanya.

Kepada Pemerintah, Firdaus berharap untuk terus melanjutkan pembinaan, pendidikan dan pendampingan kepada masyarakat. Terutama terkait dengan upaya perlindungan terhadap anak dan perempuan untuk menurunkan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Dia menambahkan, kepada Masyarakat, KPPAA berharap untuk terus memperkuat pengawasan dan perlindungan terhadap anak di lingkungannnya serta membangun kembali sistem pengasuhan komunal berbasis gampong.

“Sebagaimana adat kebiasaan Aceh sejak zaman dulu yang menganggap anak di wilayahnya adalah anak bersama. Pengasuhan bukan saja dilakukan oleh keluarga tetapi juga oleh masyarakat sekitar (kawom),” kata dia.

Sebelumnya, pembunuhan di Abdya itu menewaskan Arul (14) dan Rabil (8). Sementara mertuanya bernama Wirnalis (62). Mereka ditemukan meninggal di dalam rumah di Desa Meudang Ara Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Rabu (17/5) sekitar pukul 13.20 WIB.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan mengatakan polisi saat ini masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut.

“Diduga kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa (16/5) malam,” ujarnya. [Aidil/rel]

Related posts