Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Rata-rata mesin yang digunakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang ada di Indonesia ialah pabrikan asal Negara China. Sehingga kualitas yang dihasilkan tidak maksimal.
Hal itu terbukti, selain faktor alam dibeberapa daerah di Indonesia khususnya Aceh sering mengalami kendala pada mesin milik PLN.
General Maneger PLN Aceh, Jefri Rosiadi mengatakan, ia tidak menampik bahwa kualitas mesin pabrikan asal China kualitasnya tidak maksimal. Berbeda dengan pabrikan asal negara lainnya seperti Jepang.
Ia menyebutkan, pembelian mesin dari China tersebut terjadi pada program I dibuka. Dimana pada saat lelang, perusahaan asal China memenangkan tender tersebut.
“Tahun pertama semua China yang masuk, karena harganya murah. Karena kita lelang harga yang termurah pada waktu itu,” katanya saat ditemui di Kantor PLN Aceh, Banda Aceh, Senin (29/5).
Selain itu, spareparts dan onderdil asal China tersebut juga sulit didapatkan. “Kadang-kadang sparepartsnya tidak sesuai standar, jadi sulit ditemukan,” kata dia.
Mesin tersebut, kata dia, dibeli dengan kondisi baru bukan bekas.
Namun dalam penggunaannya, pihak PLN tidak menyadari dari harga murah tersebut berbuntut pada kualitas yang buruk. “Yang kita sayangkan Cuma kualitasnya saja,” ujarnya.
Disamping itu, untuk memperbaiki mesin-mesin tersebut, pihaknya lebih selektif untuk menjalin kerjasama dengan negara luar.
PLN juga akan membatasi negera-negara yang tergabung dalam OECD, yang dimana dalam OECD tersebut China tidak lagi bergabung. [Randi]
