Protes PLN Aceh, Mahasiswa: segera audit PLTU Nagan Raya

Sejumlah mahasiswa saat melakukan audiensi dengan GM PLN Aceh, Selasa (30/5), dalam tuntutannya mereka meminta agar PLTU Nagan Raya di audit. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Puluhan Mahasiswa dan Masyarakat menggelart aksi buka Bersama didepan kantor PLN Aceh sebagai bentuk kritikan terhadap pelayanan PLN yang dinilai tidak memuaskan. Disamping itu, mereka juga meminta pihak terkait untuk mengaudit PLTU Nagan Raya yang dijadikan sumber masalam pemadaman oleh PLN.

Pemadaman listrik yang diakibatkan rusaknya sistem suplai listrik dari PLTU Nagan Raya membuat masyarakat kembali bertanya-tanya. Pasalnya, ada indikasi permainan dalam tender proyek pada pelelangan generator, boyler hingga material logam yang tidak tahan panas yang akhirnya membuat mesin PLTU selalu drop.

“rasanya sangat sulit menyatakan bahwa pembangunan PLTU Nagan Raya tersebut tidak terindikasi korupsi,” ujar Muslim, salah seorang massa aksi.

Oleh karena itu, kata dia, pihak yang bersangkutan harus mengaudit PLTU Nagan Raya mulai dari proses lelang hingga pembangunannya jika terjadi tindak pidana korupsi, agar diseret ke meja hijau siapapun pelakunya.

Menanggapi itu, GM PLN Aceh, Jefri Rosiadi memilih tidak berkomentar terkait indikasi korupsi tersebut. Namun, ia tak menampik bahwa kualitas mesin PLN yang didatangkan dari China tersebut kualitasnya tidak maksimal. Kata Jefri, mesin asal China itu bukan hanya di Aceh tapi diseluruh Indonesia.

“Rata-rata semua dari China bukan hanya Aceh, yang ada di Sumut juga seperti itu,” katanya. [Randi]

Related posts