Jakarta (KANALACEH.COM) – Pemerintah melalui Kementerian Agama selesai menggelar sidang Isbat. Hasilnya diputuskan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H jatuh pada tanggal 25 Juni 2017.
“Atas dasar laporan tersebut seluruh peserta sidang isbat sepakat malam ini telah memasuki 1 Syawal 1438,” ujar Menag Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakpus, Sabtu (24/6).
Menag menyatakan setidaknya ada 6 petugas yang menyatakan telah melihat hilal. Empat di antaranya berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan 2 lainnya berada di Gresik, Jawa Timur.
Rangkaian sidang isbat diawali pemaparan Tim Badan Hisab Rukyat Kemenag, terkait posisi hilal secara astronomis pada 29 Ramadan 1438H/2017. Kemudian acara berlanjut ke sidang utama setelah salat Maghrib.
Proses penentuan awal Syawal ini menggunakan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal bulan Hijriyah. Hal itu sebagaimana diatur di dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Sejumlah perwakilan ormas turut hadir dalam sidang Isbat ini di antaranya perwakilan dari Muhammadiyah dan PBNU. Tokoh yang datang seperti Ketum MUI KH Maruf Amin, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher, Ustaz Zaitun Rasmin, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Endang Mintarja dan lainnya.
Tingkatkan kembali rasa persaudaraan
Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H. Ucapan tersebut disampaikan Jokowi saat berkunjung ke Masjid Cipaganti, Bandung.
Video berdurasi sekitar 1 menit tersebut diunggah melalui website istanapresiden.go.id pada Sabtu (24/6). Sebelum Jokowi mengucapkan langsung selamat lebaran, terlebih dahulu warga dan sejumlah tokoh mengucapkan selamat lebaran.
Jokowi berharap lebaran dijadikan momentum untuk meningkatkan kembali rasa persaudaraan. Berikut ucapan selamat lebaran dari Jokowi selengkapnya:
Assalamualaikum Wr Wb
Saya Joko Widodo Presiden Indonesia mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H. Mohon maaf lahir dan Batin.
Semoga di hari kemenangan ini menjadi momentum kita semuanya untuk meningkatkan kembali rasa persaudaraan kita, rasa persatuan kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air.
Wassalamualaikum Wr Wb. [Detik.com]
