Penambang emas tradisional di Pidie tewas tertimbun longsor

Ilustrasi penambang. (Serambi)

Pidie (KANALACEH.COM) – Seorang penambang emas tradisional, Erwin Zainal Abidin (35), ditemukan tewas tertimbun longsor di Gampong Puloloih, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie. Korban tewas diduga kekurangan oksigen di dalam lubang sedalam 8 meter digali bersama rekannya.

Sebelum kejadian, korban bersama rekannya Munazir (25), sedang menggali lubang. Tiba-tiba sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (11/7), lubang mereka gali longsor. Sementara rekannya di luar lubang tak bisa menolong rekannya tertimbun. Kemudian Munazir memanggil rekan lainnya untuk mengevakuasi dari lubang itu.

“Korban sedang mencari emas di sumuran lubang dengan kedalaman 8 meter, kemudian jatuh longsoran tanah dan menimpa dada korban,” kata Kapolres Pidie AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar, Rabu (12/7).

Setelah dibantu rekan lainnya seprofesi, korban baru bisa dievakuasi sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu korban ditemukan sudah meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Geumpang untuk menjalani visum.

“Sekira pukul 19.00 Wib jenazah tiba di Puskesmas Geumpang dan kemudian dilakukan visum oleh dokter,” jelasnya.

Dari hasil visum, sebutnya, korban mengalami pendarahan di bagian rongga dada, tepatnya di bagian paru-paru. Korban meninggal akibat tertimbun longsor menyebabkan kekurangan oksigen.

“Pukul 19.30 WIb jenazah dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan,” imbuhnya.

Kata Kapolres, selama melakukan evakuasi, cuaca sedang hujan lebat. Sementara jarak tempuh dari lokasi kejadian 12 kilometer dengan berjalan kaki.

“Kami mengimbau masyarakat agar pada saat melakukan pekerjaan harus lebih mengutamakan keselamatan,” terangnya. [Merdeka]

Related posts