FPI Aceh tolak hukuman cambuk tertutup

FPI Aceh tolak hukuman cambuk tertutup
Ilustrasi - Salah satu terhukum cambuk dieksekusi di halaman mesjid Baitul A'la Lil Mujahidin Pidie, Selasa (18/10). (Kanal Aceh/Rajali Samidan))

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Menyikapi polemik rencana modifikasi hukuman cambuk di Aceh, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh, Tgk Muslim At Thahiry mewakili masyarakat Aceh dan mewakili para pimpinan dayah (pesantren) di Aceh menolak rencana hukuman cambuk yang tertutup.

“Hukum Allah bukan untuk dimodifikasi dan bukan untuk dikotak-katik. Kami harapkan Gubernur Aceh dan Wali Nanggroe tidak perlu takut dengan ancaman asing tapi takutlah kepada murka Allah,” ujar Tgk Muslim dalam siaran persnya kepada Kanalaceh.com, Jumat (14/7).

Dia menambahkan bahwa Gubernur Aceh tidak perlu khawatir debmbgan investor yang tak mau mau berinvestasi di Aceh.

“Tapi takutlah kalau Allah tutup pintu rahmat untuk Aceh dan Allah bukakan pintu azab kepada Aceh karena pemimpin Aceh lebih percaya kepada investasi kafir dari pada pertolongan Allah,” ujarnya.

Tgk Muslim berharap Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat jangan pernah bilang Aceh tidak aman, tapi ketahuilah Aceh sangat aman dibandingkan daerah lain.

“Coba kita liat Kota Medan dalam wilayah Sumatera Utara banyak perampok, pembunuhan, pencurian dan pemerkosaan dan juga kota-kota besar lainnya. Aceh alhamdulillah tak banyak perampok, maling kecuali maling berdasi,” tegasnya.

Kalau pemerintah jujur ingin membangun Aceh dan mensejahterakan rakyat Aceh, sambung Tgk Muslim, maka tangkap dahulu maling-maling berdasi dan preman-preman terorganisir di Aceh, dan minta petunjuk ulama jangan petunjuk iblis. [Aidil/rel]

Related posts