Jakarta (KANALACEH.COM) – Pemerintah terus memperluas wilayah. Dari tiga wilayah yang diupayakan, pemerintah telah berhasil mendapatkan satu wilayah terluar tersebut.
“Ada satu luasan sekitar empat ribu kilometer persegi,” kata Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Arief Havas Oegroseno di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
Arief menunjuk daerah perbatasan India dan Indonesia yang ada di peta, tepatnya di sebelah barat Aceh.
“Ini sebesar pulau Madura, kita itu oleh PBB diberikan hak. Kita berhasil satu-satunya negara Asean dan Asia yang punya wilayah di luar 200 mil laut,” ujar dia.
Arief mengatakan wilayah tersebut menjadi landasan kontinen tambahan Indonesia. Kesepakatan ini telah ada sekitar 2009.
“Sekarang kita sedang memperjuangkan di selatan Sumba, kemudian kita juga sedang memperjuangkan lagi di utara Papua,” ungkap dia.
Arief menambahkan dua wilayah yang sedang diperjuangkan itu masih terus diteliti. Ada tim khusus yang tengah melakukan riset, terutama luas wilayahnya.
“Kita sedang riset terus. Kita enggak mau pakai pendekatan deadline. Tapi pendekatan yang tepat. Kita enggak mau buru-buru ternyata kurang, jadi harusnya pelan. Di utara Papua sudah dua tahun berjalan. Sumba juga sudah,” ujar dia.
Arief menambahkan wilayah baru dekat barat Aceh itu, memiliki sumber daya mineral. Kemudian, wilayah ini juga dijadikan untuk keperluan riset, keperluan sumber energi yang baru.
“Kalau yang dua di Sumba dan Papua, sama juga mineral,” tandas dia. [Metrotvnews]
