Israel tambah ribuan pasukan di Tepi Barat

routers

Tepi Barat (KANALACEH.COM) – Israel meningkatkan jumlah personel militernya di Tepi Barat menyusul penusukan yang menewaskan tiga warga Israel dan melukai seorang lainnya. Serangan tersebut terjadi seiring dengan ketegangan yang juga semakin meningkatnya di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem.

Pada Jumat malam, 21 Juli seorang pemuda Palestina bernama Omar Al Abed masuk ke dalam sebuah rumah di pemukiman Halamish, Tepi Barat, dan membunuh tiga warga Israel dan melukai seorang warga lainnya. Pemuda 20 tahun itu akhirnya tewas ditembak oleh tetangga korban, seorang tentara Israel yang sedang tidak bertugas.

Ayah dari Omar menduga putranya kesal dengan tewasnya warga Palestina dalam bentrokan yang terjadi di Yerusalem dan ingin menjaga kehormatan tempat suci, Masjid Al Aqsa di kota itu.

Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, bersama dengan komandan militer senior Israel yang mengunjungi lokasi serangan memerintahkan penghancuran rumah Omar sebagai pembalasan. Lieberman juga menunutut Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengutuk serangan tersebut, dan menyebutnya sebagai “pembantaian”.

Diwartakan RT, Minggu (23/7), menyusul serangan tersebut, pasukan pendudukan Israel meningkatkan keamanan dan menambah ribuan tentara di tepi Barat.

Israel dan warga Palestina kembali terlibat dalam kekerasan berdarah pekan ini setelah pemerintah pendudukan memutuskan untuk memasang detektor logam di gerbang masuk kompleks Masjid Al Aqsa. Keputusan yang diambil sebagai respons atas terbunuhnya dua polisi Israel pekan lalu itu menyulut kemarahan warga Muslim Palestina di Yerusalem.

Langkah Tel Aviv tersebut dianggap sebagai sebuah pelanggaran terhadap perjanjian yang telah bertahun-tahun disepakati di kota suci tiga agama tersebut. Protes yang digelar segera berubah menjadi bentrokan dengan pasukan keamanan, menyebabkan setidaknya tiga warga Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel dan ratusan lainnya terluka. [Okezone]

Related posts