Puluhan hektare sawah di Peukan Baroe kekeringan

Puluhan hektare sawah di Peukan Baroe kekeringan
Ilustrasi - Seorang warga melintas di areal sawah yang kering di daerah Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (26/8). (Antara Foto)

Sigli (KANALACEH.COM) – Puluhan hektare areal persawahan di Desa Dayah Kemukiman Krueng, Kecamatan Peukan  Baroe, Kabupaten Pidie mengalami kekeringan. Hal itu dipicu oleh musim kemarau yang menyebabkan debit air menyusut. Kekeringan sejak Juni lalu menyebabkan petani terancam gagal panen.

Berdasarkan pantaun dan informasi yang diterima dari para petani di kecamatan tersebut yang menanam padi pada musim ini semua mengalami kekeringan dan bahkan bisa mengakibatkan kerugian besar bagi petani yang berada di Pidie dan khususnya di Kemukiman Krueng.

Kamarullah salah seorang petani mengatakan, semenjak mengalami kekeringan di daerah tersebut para petani yang membutuhkan air untuk mengairi persawahan mereka terpaksa harus menggali sumur di pematang sawah guna menyirami padi untuk menyelamatkan perkembangan tumbuh padi.

Kamarullah menambahkan semenjak mengalami kekeringan, ia hampir setiap hari harus menyedot air dari sumur buatan di dekat pematang sawah untuk disirami setiap harinya.

“Apabila satu hari saja tidak disirami dan dialiri air bisa-bisa padi di sawah mati kekeringan dan mengakibatkan kerugian yang besar,” katanya kepada Kanalaceh.com, Senin (24/7).

Para petani di daerah tersebut mengharapkan kepada pemerintah setempat, agar bisa menyiapkan persediaan air yang cukup untuk pertanian terutama musim penanaman padi pada irigasi penyimpanan yang terdapat di Keumala sehingga bisa dialiri di seluruh kabupaten Pidie. [Rajali Samidan]

Related posts