Asap mulai ganggu penerbangan di Aceh

Kru pesawat AS di Aceh diinapkan di hotel dan tak boleh keluar
Pesawat militer AS yang mendarat darurat di Bandara SIM, Aceh Besar, Jumat (24/3). (Detik.com)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan mulai mengganggu penerbangan seperti di Bandara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

“Kemarin (Rabu, 26/7), penerbangan dilayani Wings Air rute Medan-Meulaboh, dibatalkan,” ucap Kepala Meteorologi BMKG Meulaboh, Edi Darlupti melalui telepon seluler dari Banda Aceh, Kamis (27/7).

Menurutnya, maskapai membatalkan rute penerbangan domestik dari Bandara Internasional Kuala Namu di Kabupaten Serdang, Sumatra Utara setelah pihaknya memberi informasi cuaca. Lazimnya operator penerbangan dari bandara asal, baik dalam maupun luar negeri, meminta terlebih dahulu kondisi cuaca kepada pemandu lalu lintas udara (ATC) di bandara tujuan.

Di bandara sibuk lalu lintas udara seperti Bandara Internasional Kuala Namu, BMKG selalu menginformasikan cuaca terkini setiap 30 menit sekali pada jam operasional setiap hari.

“Penerbangan Wings Air cancel (batal) karena visibility (jarak pandang) pilot pesawat kurang dari 2.000 meter akibat gangguan asap,” jelas Edi.

Calon penumpang maskapai Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1252 kemarin, sempat mengeluhkan kondisi kabut asap yang berasal dari kebakaran di lahan gambut. “Kami harus berangkat lewat Bandara SIM (Sultan Iskandar Muda, Red) dengan tempuh perjalanan darat sekitar tig jam,” kata calon penumpang, Endang.

Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya, masih melayani satu frekuensi penerbangan komersil yakni Wings Air dari Kuala Namu dengan nomor penerbangan IW 1251 dan IW 1252. Jarak bandara berada di Nagan Raya tersebut dengan Kota Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat cuma sekitar 21 kilometer. [Republika]

Related posts