Mahasiswa Unsyiah pengabdian di Muara Batu

Mahasiswa Unsyiah pengabdian di Muara Batu

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat (PPM) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Gampong Meunasah Pinto, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara pada 27 Juli hingga 27 Agustus 2017.

 

Kegiatan ini bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat Peternakan Melalui Penerapan Teknologi Fermentasi Complete Feed Berbasis Limbah Pertanian Dan Industri Pertanian”.

Program pengabdian masyarakat dilakukan berbasis multidisipliner untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Perangkat Gampong Meunasah Pinto menyambut 12 Mahasiswa KKN PPM Periode XIII Tahun 2017 dari berbagai Jurusan Perguruan Tinggi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh  Bertempat Di Meunasah Gampong Meunasah Pinto, Senin (31/7).

Muhammad Al Muarif selaku Ketua Kelompok 4 KKN mengatakan pelaksanaan KKN ini merupakan salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Selama satu bulan pelaksanaan KKN di Gampong Meunasah Pinto, kami sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi masyarakat  dan juga kami merasa sangat terharu dan bangga atas penyambutan dan kehadiran seluruh perangkat Gampong,” jelasnya.

Tgk Yusri Ben selaku Imum Gampong Meunasah Pinto dalam sambutannya mengatakan, KKN merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat, berikan sumbangsih sesuai kapasitas keilmuan anda sebagai intelektual muda, berikan masukan dan saran serta terobosan baru dalam memajukan masyarakat.

“Dalam hal ini saya berharap kepada mahasiswa dan mahasiswi ilmu yang sudah didapatkan di Universitas supaya bisa dengan mudah di implementasikan kepada masyarakat,” jelasnya.

Sementara Itu, Geuchik M Yusuf Ibrahim dalam sambutan penerimaan mengatakan bahwa secara umum, pihaknya siap melakukan pendampingan selama berlangsungnya Kegiatan KKN Mahasiswa di Gampong Meunasah Pinto.

“Kegiatan KKN tentunya bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa bagaimana menyikapi dinamika sosial kemasyarakatan yang ada,” katanya. [Aidil/rel]

Related posts