Pejuang Veteran konsisten kawal gerak pembangunan Aceh

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pejuang Veteran RI asal Aceh konsisten memperjuangkan dan mengawal gerak pembangunan berdasarkan Pancasila dengan senantiasa menjaga martabat dan kehormatan bangsa.

Hal itu dikatakan oleh Ketua DPD Legiun Veteran RI (LVRI) Aceh Kol (pur) Jafar Karim, dalam hari Veteran RI ke 69 di Gedung Juang Banda Aceh, Kamis (10/8).

Jafar Karim menegaskan, veteran RI tetap konsisten pada komitmen sejak awal mengawal proses gerak pembangunan negara bangsa berdasarkan Pancasila. “Hal itu juga harus sesuai kode kehormatan Panca Marga. Sehingga kita dapat berdiri sejajar dengan bangsa- bangsa lain, “katanya.

Kendati diperingati di gedung sangat sederhana, suasana hari veteran di Banda Aceh tampak berlangsung cukup khidmad dan tertib. Acara itu dirangkai pula dengan pemberian bingkisan untuk para pejuang veteran.

Pantauan kanalaceh.com, para veteran asal Aceh yang hadir sekitar 50 orang. Sebagian dari mereka walaupun berjalan harus dipapah, dengan wajah ceria mereka tetap gagah dengan seragam batik khas veteran.

Secara simbolis, tiga orang anggota pejuang LVRI menerima bingkisan yg diserahkan oleh Ketua DPD LVRI Aceh Kol (pur) Jafar Karim, yang mewakili Pangdam Iskandar Muda Kepala Badan Pembinaan Administrasi Veteran dan Cadangan (Babinminvetcad), Kol. Agung dan yang mewakili Gubernur Aceh, Syakur (Assisten Gub. Bdg. Pemberdayaan Ekonomi).

Disebut hari veteran, kata Ketum DPP LVRI Letjen (Pur) Rais Abin, terjadinya penghentian tembak menembak antara tentera RI dengan serdadu Belanda. Sehingga oleh Presiden Soekarno digelar Hari Veteran.

Dikatakannya, kepengurusan DPD LVRI yang dilantik di Balai Teuku Umar 2016 lalu, merupakan amanah untuk melanjutkan kepemimpinan DPD LVRI Aceh, dibawah kepemimpinan Kol (pur) H. Achmad Amins yang sudah beberapa periode memimpin organisasi kaum pejuang ini.

LVRI, lanjut Jafar Karim, akan melanjutkan pengabdian bersama Pemda Aceh dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat Aceh. Juga mempertahankan keutuhan NKRI, dan mensosialisasikn serta membenahi organisasi ini sampai ke daerah-daerah.

Terkait bahaya benih kemunculan PKI di Aceh, kata dia, pihaknya dan para tokoh bangsa untuk segera mengembalikan UUD 45 ke bentuk aslinya.

“Karena UUD 45 versi Amandemen 2002, dinilai sudah banyak terjadi penyimpangan, “sebutnya.

Dalam kegiatan itu juga dihadiri oleh mantan Ketua DPD LVRI Aceh, Kol (pur) Achmad Amins, yang mewakili Gubernur, Kapolda, Pangdam Iskandar Muda, para tokoh ormas, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. [Randi]

Related posts