18 mahasiswa Aceh raih beasiswa ke China

Berikan beasiswa, Kapolres Aceh Utara siap potong gaji
bangkapost

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sebanyak 18 putra-putri Aceh mendapat kesempatan beasiswa dari Pemerintah China. Mereka akan melanjutkan pendidkan program magister dan doktor di beberapa universitas ternama di negei Tirai Bambu. Keberangkatan mahasiswa ke Negeri Tirai Bambu setelah memperoleh rekomendari dari Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Provinsi Aceh.

Direktur BKPBM Aceh, Dr. Abdul Rani Usman mengatakan, tahun ini pihaknya meningkatkan kerja sama dengan universitas-universitas ternama di Tiongkok dan kembali merekomendasi 18 orang putra-putri Aceh untuk memperoleh biaya dari pemerintah China serta melanjutkan pendidikannya ke negara tersebut.

Rani menyebutkan, dari 18 orang itu, antara lain 11 orang alumni dari UIN Ar-Raniry, 6 orang alumni Universitas Syiah Kuala, 1 orang dari Universitas Muhammadyah Aceh. Mereka melanjutkan program magister dan doktor. Sementara 1 orang alumni dari SMAN 10 Fajar Harapan untuk program S1, serta seorang lainnya mengambil program bahasa Mandarin selama satu tahun.

“18 peserta yang akan berangkat pada September ini, akan kuliah pada beberapa universita besar di China, antara lain Nanjing University, HUBE University, Wuhan University, dan beberapa kampus lainnya,” kata Abdul Rani seperti dilansir laman Okezone.com, Minggu (20/8).

Rani menyatakan, enam tahun sejak didirikan, BKPBM telah merekomendasi lebih 50 orang ke berbagai kampus di China. Tujuh orang diantaranya telah lulus dan kembali untuk mengabdi pada beberapa perguruan tinggi di Aceh. Selain itu lulusan China tersebut, sebagian juga telah mengembangkan bisnis serta terjun ke dunia politik.

“Ke depan diharapkan akan lebih banyak lagi putra-putri Aceh yang melanjutkan pendidikannya di China, BKPBM sampai saat ini juga masih aktif membuka kursus atau pelatihan bahasa Mandarin, diharapkan bagi yang berminat kuliah di China memiliki kemampuan dasar berbahasa Mandarin, sehingga lebih mudah ke depannya,” kata Rani.

Rani berharap, pemerintah Aceh dapat memperhatikan dan membantu mereka yang akan dan sedang menimba ilmu di sana. Juga diberikan kemudahan-kemudahan lain dalam pengurusan kelengkapan administrasi studi. []

Related posts