Tertangkapnya sabu 40 kg di Aceh, akan didistribusi hingga ke Papua

Tertangkapnya sabu 40 kg di Aceh, diketahui distribusi ke Sumut, Pulau Jawa hingga Papua
Deputi Pemberantasan BNN Pusat, Irjend Arman Depari membeberkan dalam konferensi pers di Polsek Kejuruan Muda, Polres Aceh Tamiang terkait penangkapan 40 Kg sabu. Minggu (20/8). (Serambinews)

Kuala simpang (KANALACEH.COM) – 40 kilogram sabu-sabu yang ditangkap dalam operasi bersama BNN, Polda Aceh dan Bea Cukai Aceh  pada Jumat (18/8) di Panton Labu, Aceh Utara masuk melalui perairan laut Aceh, Selat Malaka dari Negeri jiran Malaysia.

Jalur masuk narkoba dan modus ini diungkapkan Deputi Pemberantasan BNN Pusat, Irjend Arman Depari dalam konferensi pers di Polsek Kejuruan Muda, Polres Aceh Tamiang terkait penangkapan 40 kg sabu tersebut. Minggu (20/8).

Dilansir aceh.tribunnews.com, menurut Arman Depari, penangkapan tersebut merupakan operasi bersama antara BNN dan Bea Cukai Aceh serta Polda Aceh.

Modus operandi memasok narkoba jenis sabu-sabu 40 kg ini dengan cara menggunakan perahu menuju tengah Laut Selat Malaka.

Sesampai di sana sudah ditunggu dengan kapal lain asal Malaysia yang membawa sabu-sabu.

Setelah itu, mereka balik ke Aceh masuk melalui pelabuhan tikus di Idi, Aceh Timur.

Wilayah ini khususnya lintas Timur Aceh merupakan salah satu daerah yang rawan keluar masuk narkoba, khususnya dari Negeri jiran Malaysia.

Dari sini kemudian didistribusikan, ke Sumatera Utara, Jawa bahkan sampai Papua.

”Konferensi pers ini sengaja kita lakukan di timur Aceh untuk mengingatkan petugas kita memberantas narkoba,” ujar Arman Depari.

Ia menambahkan, pemberantasan ini harus melibatkan semua pihak.

Dalam konferensi pers ini, BNN juga memperlihatkan lima tersangka pemasok narkoba sabu-sabu asal Aceh.

Kelima tersangka yang terdiri dari Musriadi (51) dan Tajul Maulana keduanya warga Desa Blang Gelumpang, Kecamatan Idi rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.

Zulfikar (40) dari Desa Lung Dama Bambong, Kabupaten Pidie. Syaiful (39) warga Kampong Jawa, Kecamatan Bandar Sakti, Kota Lhokseumawe. M Dahlan (48) warga Desa RayeukMatang Kuli Kabupaten Aceh Utara. []

Related posts