IKAT Aceh gelar pelatihan Tahsin Alquran metode Awsat

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) kembali menggelar Training of Trainer (ToT) Tahsin Al Quran metode Awsat. Pelatihan ini diikuti oleh Teungku, Imam Gampong dan guru pengajian di Kecamatan Trienggadeng dan Panteraja.

Acara ini berlangsung dua hari, 19 dan 20 Agustus 2017. tim Tahsin IKAT sendiri mengutus 10 orang trainer yang sudah berpengalaman dan memperoleh izin mengajar dari syaikh syaikh di negeri Arab, khususnya Mesir.

Tgk. H. Wahyuddin yang hadir mewakili ketua IKAT menyebutkan, bahwa program ini akan dilaksanakan secara rutin di Kabupaten Pidie Jaya. Diharapkan peserta pelatihan ini nantinya akan menjadi pengajar Al Quran yang mumpuni bagi masyarakatnya.

“Kita menyadari bahwa Al Quran merupakan pedoman terpenting dalam hidup kita. Kita ingin hidup kita semakin dekat dengan Al Quran, dan ini harus dimulai dengan membacanya dengan benar,” ujar Wahyuddin saat membuka kegiatan.

Sekretaris Tim Tahsin IKAT, Tgk. Ahmad Syukran. secara terpisah menyebutkan bahwa peserta pelatihan ToT Tahsin terdiri dari 38 peserta Panteraja dan 20 peserta di Trienggadeng. Mereka akan dberikan materi seputar makharijul huruf, shifat huruf dan mudud, adab haml Al Quran dan beberapa materi terkait lainnya.

“Para pengajar yang kita turunkan semuanya memilik sanad Al Quran dari syaikh. Jadi mereka memiliki kesinambungan bacaan dan periwayatan dari guru guru mereka sampai kepada Rasul,” ujar Syukran menjawab saat ditanya kelebihan metode yang digunakan oleh tim Tahsin IKAT.

IKAT Peduli Pijay

Tgk. H. Muhammaf Fadhil Rahmi menyebutkan, program ini merupakan rangkaian kegiatan IKAT Aceh Peduli Pijay yang diluncurkan setelah daerah ini dilanda gempa akhir tahun lalu.

Selama ini, IKAT telah ikut serta bersama berbagai pihak dalam membangun fisik dan mental masyarakat Pidie Jaya pasca gempa. Namun Fadhil menyebutkan bahwa IKAT akan mengawal proses pembangunan Pidie Jaya secara berkelanjutan dari berbagai sisi, termasuk pendalaman Al Quran secara berkesinambungan.

“Kita fokuskan kepada Imam dan Pengajar Al Quran dari berbagai  desa yang ada di Pidie Jaya, diharapkan mereka nantinya yang akan menjadi mercusuar kebangkitan pengajian Al Quran di desa desa,” katanya.

Fadhil juga menyebutkan bahwa ToT Tahsin Metode Awsat ini adalah salah satu program IKAT pedulu Pidie Jaya. Selain itu, IKAT juga menginisiasi kegiatan distribusi buku keagamaan, pembinaan desa teladan dan pembinaan dayah. “Kita selalu mengharapkan kerjasama dan kedermawanan berbagai pihak untuk menyukseskan program ini. Program ini merupakan rencans jangka panjang dalam menghapus trauma dan pembangunan manusia yang bermartabat setelah terkena gempa,” ujar Fadhil Rahmi. [Randi/rel]

Related posts