(KANALACEH.COM) – Para ulama sepakat sholat Tarawih dan sholat malam di bulan puasa Ramadhan adalah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Pada bulan puasa Ramadhan 2024, umat Islam akan berlomba-lomba dalam melaksanakan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, di antaranya melaksanakan sholat sunnah Tarawih yang dianjurkan.
Adab sholat Tarawih tidak jauh berbeda dengan ibadah sholat wajib dan sholat sunnah lainnya. Misalnya, saat sholat mengenakan pakaian yang bagus, bersih, dan suci. Kemudian, jamaah yang akan melaksanakan sholat berjamaah juga disunnahkan memakai wangi-wangian bagi laki-laki.
Adab sholat tarawih
Di antara adab sholat Tarawih adalah istirahat dan membaca sholawat. Pelaksanaan ibadah sholat Tarawih sebaiknya tidak dilaksanakan secara langsung, tetapi dalam waktu-waktu tertentu atau setiap dua rakaat ada istirahat sejenak. Hal ini sesuai dengan makna kata Tarawih itu sendiri.
Saat istirahat di sela-sela sholat Tarawih, dalam tradisi pesantren akan digunakan untuk membaca sholawat. Jadi setelah salam tidak langsung takbir lagi, tapi ada bacaan-bacaan yang dibaca oleh bilal. Demikian dijelaskan, Ketua Asosiasi Mahad Aly Indonesia (AMALI) KH Nur Hannan saat diwawancarai.
Pelaksanaan sholat Tarawih tidak sama seperti sholat-sholat yang lain. Salah satu adabnya yang juga paling penting adalah tawajuh, yaitu menghadapkan diri dan membulatkan hati kepada Allah SWT.
Hal yang paling utama dalam sholat itu betul-betul bisa tawajuh atau fokus menghadap kepada Allah SWT.
Dalam melaksanakan sholat wajib maupun sunnah, jika tidak bisa merasa melihat Allah SWT, maka usahakan diri ini seolah-olah dilihat oleh Allah SWT. Maka, dengan memiliki sikap seperti itu, diharapkan dalam sholat betul-betul bisa fokus, termasuk di dalam sholat Tarawih.
Mengenai cepat atau pelan-pelan dalam mengerjakan sholat tarawih, menurut kiai asal Pesantren Tebuireng Jombang ini, yang paling penting adalah bagaimana bisa fokus dalam sholat menghadap kepada Allah SWT.
Sebelum melaksanakan sholat Tarawih berjamaah, dianjurkan agar ikut menunaikan sholat Isya berjamaah di masjid. Sebagai sholat wajib, sholat Isya berjamaah juga memiliki nilai dan keutamaan yang sangat besar.
Tradisi sholat Tarawih berjamaah sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan dilanjutkan pada zaman sahabat Umar bin Khattab Radhiayalahu anhu. Maka, sholat Tarawih akan lebih bagus jika didahului dengan sholat Isya berjamaah.
Ulama lain menambahkan adab sholat Tarawih. Di antaranya berwudhu dari rumah, kemudian berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah.
حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ عَدِيٍّ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ عَمْرٍو عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ الْأَشْجَعِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata Rasulullah SAW bersabda, “Siapapun bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat.” (HR Imam Muslim)
Termasuk adab melaksanakan Tarawih adalah datang lebih awal ke masjid agar bisa melaksanakan sholat sunnah tahiyatul masjid sebelum melaksanakan sholat Isya berjamaah dilanjutkan sholat Tarawih berjamaah. Datang lebih awal ke masjid juga agar bisa menempati barisan atau shaf pertama saat sholat Isya dan Tarawih berjamaah karena menempati shaf pertama saat sholat berjamaah memiliki keutamaan. [Republika]