Cermati amalan utama di hari Jumat, kebaikannya sangat besar!

Cermati amalan utama di hari Jumat, kebaikannya sangat besar!
Ilustrasi - Umat Islam melaksanakan shalat. (Antara)

(KANALACEH.COM) – Jumat merupakan hari yang sangat mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Umat Islam pun diajarkan untuk turut memuliakannya dengan menjalankan berbagai ibadah menurut ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Selain sebagai wujud ketakwaan kepada Sang Pencipta, amalan yang dikerjakan juga bisa memberikan pahala serta kebaikan yang sangat besar. Maka itu, memperbanyak ibadah sunah di hari Jumat sangat dianjurkan.

Sebagaimana Okezone.com kutip dari berbagai sumber belum lama ini, amalan sunah yang pertama adalah memperbanyak selawat Nabi. Setiap Muslim diajarkan berselawat sesuai riwayat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berkata, “Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jumat, karena itu perbanyaklah membaca selawat untukku di hari ini. Sesungguhnya selawat kalian ditampakkan kepadaku,” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).

Adapun bacaan selawat yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti di hadis riwayat Bukhari dan Muslim adalah “Allahuma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shalaita ‘alaa aali Ibraahim innaka hamidum majid, Allahuma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarakta ‘alaa aali Ibraahim innaka hamidum majid.”

Amalan kedua, bagi kaum pria diwajibkan mandi besar sebagaimana mandi junub. Jadi, laki-laki yang sudah balig atau dewasa sebelum menjalankan Salat Jumat haruslah bersih-bersih diri dari hadas kecil dan besar.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang balig” dan “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah,” (HR Bukhari dan Muslim). Namun, amalan ini tidak wajib bagi anak-anak, perempuan, orang sakit, dan musafir.

Ketiga adalah memakai minyak wangi atau wewangian lainnya. Pahala yang bisa diraih dari amalan ini pun sangat besar, seperti penjelasan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi, kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu sholat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya, maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya,” (HR Bukhari dan Muslim).

Ibadah keempat di hari Jumat yakni bagi kaum Muslim bersegera menuju masjid untuk menjalankan salat. Bahkan pada masa sahabat Nabi dahulu, mereka bergegas ke masjid sejak Jumat pagi dengan berjalan kaki dan kemudian ketika sampai mendekat ke khatib.

“Barang siapa yang membuat istrinya mandi junub dan ia pun mandi, lalu ia berangkat ke masjid dan bersegera, kemudian ia mendekat kepada imam dan diam mendengarkan khutbah serta tidak berbuat sia-sia, maka setiap langkahnya seperti pahala puasa dan salat setahun,” (HR Ahmad dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radiyallahu anhu, Shahibut Targhib: 693).

Amalan kelima, kaum pria di masjid mengerjakan salat sunah ketika menunggu imam dan khatib naik mimbar. Ia bisa menjalankan salat sunah semampunya. Kebaikan untuk ibadah ini juga sangat besar.

Sebagaimana hadis riwayat Muslim, Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menuturkan, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa mandi kemudian datang untuk Salat Jumat, lalu ia salat semampunya, dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian salat bersama imam, maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari.”

Keenam, bagi Muslimin tidak duduk dengan memeluk lutut ketika khatib berkhotbah. Hal ini sebagaimana diajarkan Nabi dalam sebuah hadis. “Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat Salat Jumat ketika imam sedang berkhotbah,” (Hasan. HR Abu Dawud, Tirmidzi).

Ibadah ketujuh, salat sunah setelah mengerjakan Salat Jumat. Adapun jumlahnya adalah empat rakaat dengan aturan dua kali salam dan dua kali salam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan Salat Jumat, maka salatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka salatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang,” (HR Muslim, Tirmidzi).

Amalan kedelapan, membaca Surah Al Kahfi. Keutamaan untuk ibadah ini pun tidak tanggung-tanggung, yakni mendapat keridaan hingga Jumat berikutnya.

“Barang siapa membaca Surah Al Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua Jumat,” (HR Hakim). Pembacaan Surah Al Kahfi juga bisa dilakukan malam Jumat atau di hari Jumat-nya.

Lalu yang kesembilan adalah banyak-banyak berdoa, karena di hari Jumat semuanya akan diijabah. “Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang Muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta,” lalu Beliau mengisyaratkan dengan jarinya yang menunjukkan betapa waktu mustajab itu hanya sebentar (HR Bukhari dan Muslim).

Kemudian diterangkan lagi dalam hadis riwayat Abu Daud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dalam 12 jam hari Jumat ada satu waktu, jika seorang Muslim meminta sesuatu kepada Allah Azza wa Jalla pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah Ashar.” []

Related posts