Perhari 40 Ton beras dibutuhkan pengungsi Gunung Agung

Republika.co.id

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dampak jumlah pengungsi yang cukup besar dari aktivitas Gunung Agung, berdasarkan data Kementerian Sosial, sedikitnya dibutuhkan 40 ton beras per hari untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh pengungsi Gunung Agung.

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, angka pengungsi tersebut sudah mencapai 120 Ribu orang yang mengungsi di 447 titik lokasi. Kata dia, evakuasi saat ini sudah selesai sampai ke zona aman 12 Kilometer.

“Dari hitung-hitungan kami, jika 120 ribu orang berarti membutuhkan hampir 40 Ton kebutuhan beras dalam sehari,” kata Khofifah usai menggelar rapat kordinasi daerah program keluarga harapan (PKH) tahun 2017, di Hotel Hermes, Banda Aceh, Jumat (29/9).

Ia menyebutkan, saat ini cadangan beras pemerintah 290 Ribu Ton. Itu digunakan untuk estimasi operasi pasar juga jika terjadi tanggap darurat seperti sekarang.

Dikatakan Khofifah, pihaknya sudah bertemu dengan Gubernur Bali untuk menandatangani SK siaga darurat. Agar bisa menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP) dan itu, kata dia, bisa lebih mudah.

“Kemarin kan SK daruratnya dari Bupati Karangasem. Maka beras harus dikirim ke Karangasem, lalu dikirim ke Buleleng, Pangli, klungkung. Saya rasa ini harus dibangun efektivitas dari segi logistik dengan manejemen yang lebih efektif karena titiknya banyak,” ujarnya.

Disamping itu, relokasi pengungsi kemungkinan akan bergerak dari tenda-tenda ke balai banjar dan gedung serbaguna. Sabab, kata khofifah, di setiap desa pasti mempunyai balai banjar.

“Kalau di Balai Banjar salah satunya lebih konndusif, karena gedungnya tinggi dan lebih lebar,” pungkasnya. [Randi]

Related posts