Sabang (KANALACEH.COM) – Ketertarikan wisatawan terhadap homestay semakin meningkat dikarenakan harga yang relatif terjangkau, namun fasilitas memenuhi kebutuhan untuk menginap.
Pemerintah Aceh saat ini tengah mengembangkan usaha homestay sebagai satu usaha di sektor pariwisata yang berbasis masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Tata Kelola dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Akmal Fajar, Selasa (17/10) di Kota Sabang.
Pelatihan kepada 30 pengelola homestay di Sabang selama 2 dua hari dari tanggal 17-18 Oktober tersebut, dimaksudkan agar kualitas homestay baik dari segi pelayanan dan kenyaman semakin meningkat.
”Kita terus berikan pembinaan. Tujuannnya supaya kualitas dari homestay semakin meningkat. Jadi kita tidak melihat kuantitasnya. Tapi kualitas lebih penting. Ini peluang besar, terlebih kunjungan semakin meningkat,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sabang, Zulfi Purnawati menilai, pelatihan seperti ini memang sudah sepatutnya dilakukan, guna melahirkan pengelola usaha homestay yang berkompeten dan mandiri.
“Ini memang perlu peningkatan, karena kita tau pemilik homestay ini tidak semua mampu mandiri, jadi pembekalan dari kita. Dengan sering dilakukan pelatihan, kita harap kepada mereka, punya sikap yang sebenarnya, selaku pengelola pariwisata bidang home stay,” kata Zulfi.
Ia menambahkan, dengan diberikannya pelatihan yang telah dilakukan selama tiga kali dalam tahun 2017 ini di Kota Sabang, kualitas SDM, terutama pelayanan yang diberikan pengelola homestay kepada wisatawan, akan semakin membaik dari waktu ke waktu. [Diki Arjuna]
