Gubernur Aceh buka forum konsultasi publik RPJM

Pembahasan KUA-PPAS lambat, Gubernur Irwandi tegur TAPA
Dokumentasi - Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf memberi sambutan di acara pelantikan DPD I KNPI Provinsi Aceh periode 2017-2020, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu (11/11) malam. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian Keuangan dan Pembangunan, Ir T Syakur membuka kegiatan forum konsultasi publik tentang rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Pemerintah Aceh dengan ulama, cendikiawan dan tokoh akademik di Hotel Mekkah, Banda Aceh, Rabu (15/11).

Gubernur Aceh dalam sambutannya yang dibacakan Ir T Syakur menyampaikan, penyusunan dokumen perencanaan merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan utama pembangunan Aceh berupa peningkatan kesejahteraan yang dilaksanakan dengan menuangkannya dalam dokumen rencana pembangunan Aceh.

“Aceh membutuhkan dokumen perencanaan yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakatnya dan melakukan pembangunan yang terencana, terkoordinasi dan cepat untuk mengejar ketinggalan dengan daerah lain,” kata Syakur.

RPJM tahun 2017-2022 kata Syakur, merupakan penjabaran visi, misi dan program Gubernur Aceh dan merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Aceh dalam melaksanakan pembangunan selama 5 tahun dimulai sejak tahun 2017 sampai 2022.

“Pemerintah Aceh akan terus berjuang dan bekerja keras untuk mengatasi semua permasalahan pembangunan menuju kesejahteraan Aceh di masa mendatang, menuju Aceh Caroeng, Meuadab dan bersyariat Islam,” ujar Syakur.

Dengan dukungan para ulama dan rakyat Aceh, lanjut Syakur, telah banyak pencapaian yang dihasilkan selama ini.

Untuk itu, Syakur mengajak para ulama, tokoh masyarakat dan cendekiawan untuk memberikan ide dan saran-sarannya untuk pembangunan dan penguatan syariat Islam di Aceh agar masa depan Aceh menjadi lebih baik.

“Pemerintah Aceh dengan dukungan para ulama akan terus berikhtiar, bekerja keras dan senantiasa memohon doa kepada Allah, agar mampu mengatasi semua permasalahan, guna mengajukan dan meningkatkan kemakmuran dan sejahteraan seluruh rakyat Aceh,” kata Syakur.

Pada kesempatan tersebut, Syakur juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Aceh dengan semangat persaudaraan, semangat iman, ilmu dan amal.

“Marilah kita tanamkan sikap optimisme dan keyakinan untuk meningkatkan amal shaleh membangun daerah Aceh, menuju negeri yang “Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur” ujar Syakur.

Sementara itu, Kepala Biro Keistimewaan dan Kesra Setda Aceh, Ir Sulaiman menyampaikan bahwa forum tersebut bertujuan mensosialisasikan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh.

Selain itu kata Sulaiman, juga untuk menjalin ukhuwah dan silaturrahmi dengan para ulama, cendikiawan, tokoh akademik dan umara.

“Kita juga menampung aspirasi-aspirasi ulama, cendikiawan dan tokoh akademik dalam mendukung pembangunan yang dilakukan Pemerintah Aceh serta merencanakan kegiatan pembangunan berdasarkan saran dari ulama, cendikiawan dan tokoh akademik,” kata Sulaiman.

Hadir dalam forum tersebut para ulama kharismatik dari berbagai Kabupaten/kota di Aceh serta para Akademisi dan cendikiawan. [Aidil/rel]

Related posts