Aminullah buka peluang bagi investor Singapura berinvestasi di Banda Aceh

Aminullah buka peluang bagi investor Singapura berinvestasi di Banda Aceh
Pertemuan Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman beserta jajaran dengan Konsul Singapura yang berkedudukan di Medan Mark Low, Selasa (21/11) di Balai Kota Banda Aceh. (Humas Pemko Banda Aceh)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Banda Aceh dan Singapura bertekad akan memperkokoh kerja sama yang sudah terjalin selama ini di berbagai bidang seperti people exchange terkait peningkatan kapasitas pegawai pemerintahan, pelajar dan mahasiswa, dan juga sektor transportasi, e-government, pariwisata hingga pendidikan.

Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dengan Konsul Singapura yang berkedudukan di Medan Mark Low, Selasa (21/11) di Balai Kota Banda Aceh.

Aminullah menyampaikan komitmenbya untuk terus bekerjasama dengan Singapura yang sudah terjalin selama ini, seperti pelatihan pegawai pemerintah ke Singapura. Selain itu Aminullah juga membuka peluang bagi investor Singapura untuk berinvestasi di Banda Aceh dalam bidang mall dan perhotelan.

“Investasi hotel dan mall memiliki prospek yang sangat bagus di Banda Aceh. Kami sangat welcome dengan investor, dan kami siap memberikan kemudahan soal perizinan atau hal lainnya untuk memperlancar masuknya investor ke Banda Aceh,” katanya.

Ia juga menyebutkan, saat ini Pemko Banda Aceh sedang giat-giatnya mengembangkan sektor ekonomi dan pariwisata. Untuk mendukung hal tersebut ia berharap direct flight Banda Aceh-Singapura dapat segera terwujud.

“Kondisi sekarang masih harus transit ke KL atau Medan. Langkah yang telah kami lakukan yakni mengajukan permohonan kepada pihak Garuda Indonesia, dan dalam waktu dekat juga akan kami menyurati kembali Menteri Perhubungan di Jakarta,” ungkap Aminullah.

Terkait pengembangan sektor pariwisata, sambungnya, salah satu upaya Pemko Banda Aceh adalah dengan menggelar sebanyak mungkin even bertaraf nasional maupun internasional di Banda Aceh.

Di samping itu, tentunya Banda Aceh memiliki banyak cagar budaya yang luar biasa, seni budaya yang beragam serta kuliner yang tak dimiliki oleh daerah lain di dunia,” ungkapnya lagi seraya menambahkan kerja sama lainnya yang berpotensi ditingkatkan yakni di bidang pendidikan, perikanan dan kelautan.

“Kami berharap kerja sama antara Banda Aceh dan Singapura dapat saling memajukan kedua kawasan. Bagi kami, langkah-langkah konkret yang bisa menghidupkan sektor ekonomi sangat kami butuhkan guna mewujudkan masyarakat Banda Aceh yang lebih sejahtera,” katanya.

Sementara itu, Mark Low menyebutkan Singapura dan Banda Aceh telah mempunyai hubungan yang cukup dekat dan hangat sejak lama, dan berharap hubungan itu semakin intens ke depan.

“Semoga akan lebih banyak lagi pegawai Pemko Banda Aceh yang mengikuti training di Singapura, dan bukan hanya itu, kami juga berharap dalam lima tahun ke depan pertukaran pemuda, mahasiswa/pelajar antar dua kawasan semakin meningkat,” ujarnya.

Terkait dengan pembukaan penerbangan langsung Banda Aceh-Singapura, Mark mengungkapkan Changi Airport Group sudah menjajakinya sejak 2012 lalu.

“Namun untuk isu ini saya menyarankan pemerintah daerah mesti lebih aktif melobi pemerintah pusat di Jakarta. Sebagai contoh, Padang membutuhkan proses selama dua tahun. Dan saat ini kami telah banyak membuka direct flight di Indonesia. Intinya, pihak Changi Airport sangat terbuka untuk hal ini,” ungkap Mark.

Soal tawaran investasi, Mark juga menyambut baik karena menurutnya Kota Banda Aceh saat ini terus tumbuh dan berkembang.

“Setiap saya ke mari, saya selalu melihat ada pembangunan dan hal-hal baru. Hal ini menunjukkan kota ini terus berkembang dan tumbuh. Dan setiap perkembangan kota tentu menimbulkan sejumlah masalah pula terutama soal transportasi. Kami siap membantu soal traffic management dan urban planning karena kami memiliki sejumlah pengalaman dalam bidang tersebut,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Mark juga turut mengundang Aminullah beserta jajaran Pemko Banda Aceh untuk berkunjung ke Singapura. “Saya berharap Pak Wali Kota dan tim dapat datang ke Singapura untuk melihat dan mempelajari best practice kami di sana, sekaligus membangun networking dengan para pihak terkait di Singapura,” katanya.

“Misi saya ke Banda Aceh kali ini, salah satunya agar usai pertemuan ini kita dapat mem-follow up hasil diskusi bersama dan bisa mengimplementasikannya dalam waktu yang tidak begitu lama. Potensi Banda Aceh banyak yang bisa kita kembangkan yang tentunya akan berimbas positif untuk Banda Aceh dan Singapura,” demikian closing statement Mark Low dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Sekdako Banda Aceh Bahagia bersama sejumlah pejabat Pemko Banda Aceh lainnya. [Aidil/rel]

Related posts