Tapaktuan (KANALACEH.COM) – Alumni Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) dan Program Pendidikan Guru Terintegrasi (PPGT) Aceh melakukan kegiatan edukasi literasi dan donasi 1000 buku untuk daerah terpencil di Aceh salah satunya di SMP Negeri Satu Atap Alue Keujrun Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.
Nofrianda Fadhillah salah satu anggota MSI (Masyarakat SM3T Institut) Aceh kepada Kanalaceh.com, Selasa (21/11) mengatakan SMP Negeri Satu Atap tersebut memang terletak sangat jauh dari ibu kota Provinsi Aceh, Banda Aceh dengan menempuh perjalanan darat sekitar 12 jam.
Kemudian, kata dia, sambung perjalanan melalui sungai sekitar 3 jam, untuk menuju ke sekolah tersebut.
“Itupun menggunakan perahu sederhana yang hanya bisa dinaiki maksimal 8 orang tanpa ada beban bawaan yang berat,” kata Nofri saat dihubungi.
Selain itu, tambah Nofri, saat sampai di pelabuhan pihaknya langsung terputus komunikasi karema di daerah itu tidak ada sinyal untuk berkomunikasi.
“Kami bermalam selama dua malam dan kami tidak bisa berkomunikasi lagi. Ya paling dengan warga desa disini saja kami ngobrol-ngobrol,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Masyarakat SM3T Institut Aceh, Muzakkir, S. Pd, Gr mengatakan kegiatan itu dilakukan atas keprihatinan terhadap dunia pendidikan di Aceh. Apalagi kata dia, disaat zaman sudah modern, masih ada sekolah yang belum memiliki buku pelajaran dan buku non pelajaran.
“Padahal itu sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar. Buku yang kami bawa hari ini adalah sumbangan dari teman-teman warga Aceh yang peduli akan pendidikan ini,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan masyarakat SM3T Institut Aceh, yakni melakukan kegiatan edukasi di SMP Negeri Satu Atap Alue Keujrun, penyerahan 1000 buku, penyerahan pustaka mini serta bantuan tas dari kerja sama yayasan Tungga Dewi Fondations diserahkan Melalai Basecare MSI Aceh. [Fahzian Aldevan]
