Pulau Baguk, tempat kuburan massal di Pulau Banyak dibersihkan

Pemuda peduli lingkungan Desa Pulau Baguk, kecamatan Pulau Banyak membersihkan makam di kuburan massal di Pulau Baguk, Jumat, (22/12). (Foto: Novri)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Pemuda peduli lingkungan Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil membersihkan kuburan massal yang berada di Pulau Baguk, Aceh Singkil, Jumat (22/12).

Kegiatan itu dilakukan untuk persiapan Zikir Akbar dan Doa Berasama pada tanggal 26 Desember mendatang dalam rangka mengenang 13 Tahun Tsunami Aceh. Sekitar 20 orang pemuda peduli lingkungan diturunkan dalam kegiatan pembersihan makam itu.

Kordinator kegiatan, Novri mengatakan, selain membersihkan makam, pihaknya juga akan mengutip sampah yang berada di pulau tersebut. Aksi itu bagian dari kesadaran warga di sana akan lingkungan dan menjaga alam.

Pemuda peduli lingkungan Desa Pulau Baguk, kecamatan Pulau Banyak membersihkan makam di kuburan massal di Pulau Baguk, Jumat, (22/12). (Foto: Novri)

Kegiatan Tahunan menjelang peringatan Tsunami Aceh itu, akan berakhir Pada Tanggal 25 Desember dan hari berikutnya dilanjut dengan Zikir Akbar.

“Rencananya 26 Desember nanti, kita dari pemuda peduli lingkungan dan masyarakat Pulau Baguk Kecamatan Pulau Banyak akan buat Zikir akbar dan Doa Berasama,” kata Novri melalui pesan singkat, Jumat (22/12).

Diketahui, Pulau Baguk termasuk dalam Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. Untuk menuju Pulau ini, memakan waktu sekitar 15 menit dari Pulau Banyak. Tepatnya berada di depan Dermaga Pelabuhan Ferry Pulau Banyak.

Pulau tak berpenghuni ini, menjadi salah satu lokasi dikuburkannya Jenazah korban Tsunami yang terdampar ke Pulau Banyak. Rata-rata, kata Novri, di kuburan massal tersebut Jenazah dari daerah Meulaboh, yang terdampar setelah 21 hari kejadian Tsunami.

Pada Kuburan massal itu, sekitar 93 orang Jenazah tanpa identitas dikuburkan secara bersamaan. Sementara, jenazah yang memiliki identitas, dikembalikan kepada keluarga.

“Rata-rata hanyut dari Meulaboh, setelah 21 hari kejadian tsunami, jumlahnya kira-kira 93 orang. Untuk yang memiliki identitas ada berapa orang, tapi mayatnya sudah diambil keluarganya bebrapa waktu yang lalu,” ujarnya. [Randi/rel]

Related posts