Pernyataan Mukhtar dinilai provokatif dan rusak marwah Gerindra Pidie

Pernyataan Mukhtar dinilai provokatif dan rusak marwah Gerindra Pidie
Sekretaris DPC Gerindra Pidie, Masrul Junaidi. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sekretaris DPC Partai Gerindra Pidie, Masrul Junaidi menilai bahwa pernyataan Wakil Ketua 1 DPC Partai Gerindra Pidie, Mukhtar Rodi dalam konferensi pers pada Senin (8/1) sore tadi sangat bersifat provokatif dan cenderung merusak marwah partai berlambang kepala burung garuda tersebut.

Hal itu disampaikan Masrul Junaidi menanggapi permintaan yang disampaikan Muktar Rodi kepada Ketua DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk memecat Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, T.A Khalid.

“Pernyataan beliau (Mukhtar Rodi) bersifat provokasi, cenderung merusak marwah Partai Gerindra di Pidie, dan bersifat personal,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kanalaceh.com, Senin (8/1) malam.

Masrul juga menilai bahwa Mukhtar Rodi telah melanggar AD/ART partai. Sebab, Muktar Rodi tidak mau mendukung pasangan Muzakir Manaf-T.A Khalid pada Pilgub Aceh 2017.

Baca: Gerindra Pidie minta Prabowo copot T.A Khalid

“Dia berseberangan dengan partai, malah memilih melawan perintah partai dengan mendukung dan menjadi timses Abdullah Puteh, dan ini pelanggaran paling berat,” jelas Masrul.

Masrul menambahkan, saat DPC Gerindra Pidie mengusulkan pengurus baru untuk penguatan partai ke depan, Mukhtar Rodi sempat menelpon Masrul untuk tidak memasukkan namanya sebagai pengurus baru DPC Gerindra Pidie yang diusulkan ke DPP Gerindra.

Dia menjelaskan, perlu dipahami tertib berorganisasi di Gerindra adalah semua usulan penguatan dan pergantian pengurus, diusulkan dari DPC. Dimana dalam penguatan dan pergantian  pengurus, surat usulan SK tersebut ditandatangani oleh Jetua DPC Gerindra Pidie, yaitu M Isa Alima dan Masrul Junaidi sebagai Sekretaris dengan kop dan stempel DPC untuk diteruskan ke DPP Gerindra melalui DPD Gerindra Aceh.

Surat usulan pergantian dan penguatan stuktur DPC Gerindra Pidie ini bernomor AC-18/12-01/A/DPC-Gerindra/2017, Sigli, 26 September 2017 yang ditujukan ke DPP Gerindra di Jakarta.

“Jadi pergantian dan penguatan stuktur ini murni berasal dari DPC Gerindra Pidie, karena melihat kebutuhan untuk membesarkan Partai Gerindra di Pidie, bukan karena keinginan segelintir orang,” kata Masrul.

Ia juga mengaku heran kepada Mukhtar Rodi yang membuat konferensi pers atas nama DPC Gerindra Pidie, dan juga meminta Ketua DPD Gerindra Aceh untuk diganti.

“Kita loh yang mengusulkan pergantian pengurus DPC Gerindra Pidie untuk di SK-an oleh DPP. Bukan T.A Khalid atau DPD. Mereka hanya meneruskan. Mari pahami cara berorganisasi Saudara Mukhtar Rodi,” imbuhnya.

Masrul mengajak seluruh pengurus dan kader Gerindra untuk fokus dalam memenangi Pileg dan Pilpres 2019 yang sudah di depan mata. “Bukan menyibukkan diri dengan hal-hal yang mengerdilkan diri sendiri,” tegasnya. [Aidil/rel]

Related posts