PT Patna ditunjuk sebagai pengelola KEK Arun Lhokseumawe

PT Patna ditunjuk sebagai pengelola KEK Arun Lhokseumawe
Penandatanganan perjanjian kerjasama Investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (12/2). (Okezone)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Pemerintah dan calon investor telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama Investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe. Dalam hal ini, pihak pemerintah diwakilkan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo I).

Selain itu ada juga penandatanganan perjanjian kerjasama kegiatan operasional BMN berupa aktiva LNG Arun antara Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN) dengan PT Patriot Nusantara Aceh (Patna) yang disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution dan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.

Adapun yang melakukan penandatangan investasi KEK hari ini adalah,

1. Pelindo I dengan PT Aceh Makmur Bersama, investasi di bidang pengolahan di bidang CPO dan turunannya.

2. PT Pelindo I dan PT Sinergi Tangguh Alam Raya, di bidang usaha plywood dengan memanfaatkan lahan seluas 2,5 hektare.

3. Pelindo I dengan PT East Continent Gas Indonesia, di bidang usaha LPG pressurized dan pabrik botting LPG.

4. Pelindo I dengan PT Prosperity Building Material, di bidang logistik pengantongan semen.

Darmin mengatakan, Peraturan Pemerintah (PP) untuk KEK ini sudah dikeluarkan sebelumnya, sehingga memang tinggal menunggu dewan kawasannya dan Pemerintah Daerah setempat serta pemilik administratornya ada. Setelah ada maka dibentuklah badan pengelola untuk bisa menjalankan pengembangan proyek ini. Sedangkan untuk masalahan lahan KEK ini sudah lebih siap dibandingkan dengan KEK lainnya.

“Sekarang ini dia sudah punya administrator untuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PT Patna) nantinya ujungnya. Kemudian, juga punya badan usaha pengelola. Dengan demikian Aceh itu kan lahannya jauh lebih siap dibandingkan KEK yang lain. Kita percaya KEK Arun Lhokseumawe ini akan bisa berkembang dengan cepat,” ungkap Darmin di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (12/2).

Sementara itu, Direktur LMAN Rahayu Puspasari mengatakan, dengan penandatanganan kerjasama ini maka, PT Patna secara resmi ditunjuk sebagai pengelola kawasan. PT Patna memiliki hak eksklusif mewaikili KEK dengan LMAN sebagai pemilik aset.

“Hak eksklusifnya adalah, setiap aset yang di LMAN nanti pola kerjasama dengan PT Patna dengan berbagai skema tentunya. Misalnya ada yang insentif datang ke Patna, insentif datang ke LMAN ini beda-beda. Tapi intinya selalu melibatkan Patna sebagai pengelola kawasan itu,” jelasnya.

Artinya setiap investor yang ingin melakukan investasi ke KEK Arun Lhokseumawe maka harus melalui PT Patna yang sudah ditunjuk sebagai pengelola.

“Iya (lewat Patna). Baru mulai dengan tandatangan ini. Sekarang kan belum official, apa-apa dengan LMAN. Asetnya tetap aset negara. Tapi dengan kehadiran Patna, jadi setiap kerjasama melibatkan Patna,” kata dia.

Kemudian, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mengatakan, prioritas investasi yang akan dikembangkan di kawasan KEK Arun Lhokseumawe adalah bidang pengolahan ekspor migas dan energi, bidang petrokimia, bidang logistik dan pelabuhan, bidang industri pengolahan dan agroindustri serta industri kertas.

Untuk mempercepat proses pengembangan KEK ini maka pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, sehingga saat ini telah terbentuk administrator KEK Arun Lhokseumawe yang mendapat limpahan kewenangan dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di bidang perizinan.

“Adapun kewenangan dari BKPM dan Kemendag kepada administrator KEK Arun Lhokseumawe akan dilimpahkan akhir Februari 2018,” jelasnya.

Total lahan KEK Arun Lhokseumawe seluas 2.622,48 hektare, yang terdiri dari 906,32 hektare lahan kosong, milik PT Arun 540 hektare, milik Pertamina seluas 81 hektare, milik Pelindo 17,82 hektare.

“Lahan eks PT Arun yang dikelola LMAN telah mendapatkan persetujuan untuk dimasukkan dalam KEK Arun Lhokseumawe melalui peraturan Menteri Keuangan dan surat direktur LMAN. Dengan status lahan yang tidak bermasalah, maka bisa memulai kerja investasi di kawasan KEK ini,” tukas Irwandi. [Okezone]

Related posts