Soal membolehkan perayaan Hari Valentine, ini klarifikasi Gubernur Aceh

Soal membolehkan perayaan Valentine Day, ini klarifikasi Gubernur Aceh
Dokumentasi - Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf memberikan sambutan usai melantik dan mengambil sumpah, H M Jamin Idham, SE dan Chalidin Oesman, SE, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nagan Raya periode 2017-2022, di Ruang Rapat Paripurna DPRK Nagan Raya, Senin (9/10). (Humas Aceh)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf membantah bahwa dirinya membolehkan warga merayakan Valentine Day di Aceh. Hal itu ditegaskan Irwandi Yusuf di Jakarta usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden, Yusuf Kalla, Selasa (13/2).

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mengatakan pihaknya tidak mengeluarkan larangan terkait perayaan hari Valentine Day di Aceh. Menurutnya Valentine Day dapat dilaksanakan asal tidak berlebihan.

“Nggak, nggak keluarkan surat, sebetulnya perayaan (boleh saja) asal jangan berlebihan, itu hukumnya mubah (boleh) asal jangan timbul ekstravaganzanya,” kata Irwandi di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (13/2) seperti dilansir laman Detik.com.

Baca: Irwandi bolehkan perayaan Valentine’s Day di Aceh

Adapun terkait beredarnya berita seakan-akan Irwandi membolehkan perayaan Valentine Day di depan wartawan di depan istana Wakil Presiden, Irwandi Yusuf menjelaskan bahwa dirinya tidak bermaksud seperti yang diberitakan tersebut.

Dalam siaran persnya kepada Kanalaceh.com, Irwandi mengatakan bahwa saat itu dirinya sedang menjawab beberapa pertanyaan termasuk soal investasi, agenda bertemu Wapres, pelarangan waria, larangan perayaan tahun baru dan lain-lain.

“Saya berpikir pertanyaan tersebut bukan soal Valentine Day, karena ramainya wartawan, pertanyaan kurang jelas terdengar,” jelasnya.

Baca: Wapres JK minta Irwandi percepat pengadaan investasi di Aceh

Menurut Irwandi, kalau dia mengetahui pertanyaan saat itu tentang Valentine Day pasti jawabannya dengan tegas melarang perayaan tersebut. Sedangkan penjelasan dalam wawancara tersebut Irwandi mengaku berbicara secara normatif saja.

Irwandi Yusuf menegaskan, perayaan Valentine Day tidak sesuai dengan budaya Aceh dan bertentangan dengan syariat Islam yang sedang digalakkan di Aceh.

Baca: MPU Aceh: Dalam kalender tak ada perayaan Hari Valentine

“Valentine Day merupakan budaya yang tidak sesuai dengan Aceh dan Syariat Islam,” tegas Irwandi. [Aidil/rel]

Related posts