Jantho (KANALACEH.COM) – Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang membidangi, Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Penanggulangan Bencana, Badan Amil Zakat dan Badan Wakaf Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Dayah Insan Qur’ani, Gampong Aneuk Batee, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (15/2).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Komisi VIII DPR RI ke Aceh dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan atau reses Komisi VIII masa Persidangan III, Tahun 2017-2018 yaitu kunjungan bidang Sosial, Agama dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sebelum mengunjungi Dayah Insan Qur’ani, tim yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII, H Marwan Dasopang terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersama Kakanwil Kemenag Aceh dan SKPA terkait di Aula Kantor Gubernur. Kemudian mengunjungi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan kunjungan bidang sosial ke Panti Darussaadah.
Kedatangan 11 anggota Komisi VIII DPR RI ke Dayah tersebut didampingi Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh dan sejumlah pejabat dilingkungan Kemenag Aceh disambut oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Insan Qur’ani dan pimpinan Dayah beserta Asatidz Dayah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Komisi VIII DPR RI bersama Kakanwil Kemenag Aceh melihat langsung fasilitas Dayah IQ seperti bangunan madrasah dan asrama, khususnya bantuan dari Kementerian Agama dan juga berdiskusi tentang perkembangan Dayah tersebut.
“Kunjungan kami dari Komisi VIII DPR RI ke Dayah Insan Qur’ani ini bagian dari serangkaian kunjungan kerja kami ke Aceh dalam bidang Agama,” ujar H Marwan Dasopang.
Pada kesempatan tersebut, Marwan Dasopang juga menyerahkan bantuan dari Kementerian Agama Aceh untuk pembangunan asrama santri Dayah Insan Qur’ani sebanyak Rp 150 Juta yang diterima oleh Ketua Dewan pembina Dayah Insan Qur’ani, Ustadz Amin Chuzni MA.
Pimpinan Dayah Insan Qur’ani, Ustadz Muzakkir Zulkifli menjelaskan bahwa Dayah Insan Qur’ani masih sangat muda, baru lahir tahun 2014. Namun kini sudah memiliki santri 700 orang lebih dan telah mengukir prestasi tingkat Aceh maupun nasional.
“Pada tahun 2017 sebanyak 12 santri lulus belajar ke Mesir dan satu lulus beasiswa ke Maroko dari dua peserta yang lulus, juga alhamdulillah santri kita berhasil meraih sejumlah prestasi nasional,” kata Ustadz Muzakkir Zulkifli.
Ustadz Muzakkir juga menjelaskan jumlah peserta tes masuk pesantren setiap tahun terus meningkat. “Pada tahun ini jumlah peserta yang mendaftar hampir 800 peserta, namun yang kita terima hanya 200 peserta” Jelasnya.
Menurutnya, terbatasnya jumlah penerimaan tersebut karena keterbatasan sarana dan prasarana di dayah tersebut. Meskipun selama ini Kanwil Kemenag Aceh terus membantu untuk pembangunan. “Selama ini Dayah Insan Qur’ani banyak mendapat support dari Kementerian Agama,” ujar Ustadz Muzakkir.
Mengetahui Dayah Insan Qur’ani telah meraih segudang prestasi, H Bisri Romli anggota Komisi VIII dari Fraksi PKB mengapresiasi dayah tersebut dan meminta perhatian khusus dari pemerintah daerah. [Aidil/rel]
