Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Lembaga Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) mendukung pembangunan Akademi Komunitas Negeri (AKN) di Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya. YARA menilai pembangunan kampus AKN tersebut akan meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Pidie Jaya.
“Kami berharap agar pembangunan AKN tersebut tidak perlu ditunda, ini juga bagian dari tugas pemerintah dalam meningkatkan hak dalam mendapatkan pendidikan,” kata Direktur YARA, Safaruddin dalam siaran persnya kepada Kanalaceh.com, Jumat (16/2).
Menurutnya, dukungan dari Yayasan Budha Tzu Chi terhadap pembangunan AKN tidak perlu ‘digoreng’ menjadi isu lain menjelang Pilkada 2018 di Pidie Jaya.
Apalagi, jelas dia, dengan adanya AKN di Pidie Jaya akan membawa multi player efek bagi daerah tersebut, juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Dan tentu bagi masyarakat Pijay tidak perlu biaya banyak untuk melanjutkan pendidikan, karena kampusnya dapat ditempuh dalam jarak dekat dan tidak perlu sewa rumah kos dan beli makan karena bisa makan di rumah. Ini merupakan dampak positifnya,” kata Safaruddin.
Dijelaskannya, saat ini di Aceh sangat butuh investasi dan dukungan dari berbagai pihak untuk membangun Aceh. Penolakan AKN ini akan menjadi hal yang tidak baik nantinya, apalagi MPU telah menyatakan bahwa pembangunan AKN tidak ada kaitannya dengan agama.
Kata Safaruddin, keberadaan AKN di tengah masyarakat Pijay yang religius tentu pengaruh negatifnya terhadap agama Islam bisa ditangkal oleh masyarakat setempat. Dengan adanya kampus itu tentu pembangunan SDM di Pijay akan semakin cepat dan berkualitas.
“Tentu ini penting dalam melaksanakan peningkatan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Pijay. Kami bangga dengan Pemkab Pijay berhasil meyakinkan pihak lain untuk membantu meningkatkan pendidikan di Pijay,” ujar Safaruddin.
Diketahui, Yayasan Budha Tzu Chi hanya membantu pembanguan gedung AKN yang merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang langsung berada dibawah Direktorat Tinggi (Dikti) di Pidie Jaya.
Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas mengatakan, pembangunan AKN murni tidak ada unsur kepentingan agama apapun, melainkan hanya untuk kepentingan kemanusian terutama dalam pendidikan pascabencana gempa. [Aidil/rel]
