Perihal bantuan AKN Pidie Jaya jangan dipolitisasi

Perihal bantuan AKN Pidie Jaya jangan dipolitisasi
Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Abbas bersama Wabup, H Said Mulyadi SE, MSi, Senin (12/2/2018) melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pijay di Bandardua. (Serambi Indonesia)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pembangunan kampus Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pidie Jaya, yang dibantu oleh Yayasan Budha Tzu Chi, hendaklah tidak dipolitisir dan ‘digoreng’ pihak tertentu untuk memenangkan kontestasi Pilkada 2018 di kabupaten tersebut.

Hal ini disampaikan Aryos Nivada, pengamat politik dan keamanan, Senin (19/2), dalam siaran persnya kepada Kanalaceh.com.

Dia menilai bantuan pembangunan kampus AKN merupakan murni bantuan kemanusiaan. Jadi jangan dihembuskan isu-isu yang berkembang menjadi isu SARA.

Menurut Aryos, stabilitas politik Aceh yang saat ini sudah sangat stabil dan kondusif selama lebih dari 10 tahun terakhir, hendaklah dapat dijaga dan dirawat semua pihak dan elemen masyarakat lainnya di Aceh.

“Dengan tidak menghembuskan isu SARA guna merusak tatanan yang sudah sangat baik selama ini,” ujarnya.

Aryos mengatakan, menghembuskan isu SARA dalam kontestasi Pilkada 2018, adalah sebuah sikap pengecut dan menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.

“Mengembangkan isu SARA terkait bantuan kemanusiaan untuk kepentingan politik cara-cara tidak santun dan tidak berani berkompetisi secara benar,” tegas Aryos.

Menurutnya, Aceh sebagai daerah yang pernah bergejolak konflik, dan luluh lantak karena tsunami, namun dapat tegak dan berdiri sampai dengan saat ini, salah satunya karena adanya solidaritas internasional yang tidak memandang isu agama dan etnis.

“Seluruh komunitas dunia pernah membantu Aceh, mengapa sekarang ada pihak yang ingin mencoreng keterbukaan Aceh terhadap isu kemanusiaan,” ungkapnya.

Untuk itu, Aryos meminta masyarakat Pidie Jaya untuk tidak mudah diprovokasi atas isu tersebut, sebab saat ini, sebagai daerah yang baru saja ditimpa musibah, daerah itu masih membutuhkan solidaritas dari seluruh dunia untuk bersama membangun kembali kabuapten itu pasca gempa.

“Saya pikir, masyarakat Pidie Jaya adalah komunitas cerdas dan arif yang tidak akan mudah diprovokasi dengan isu SARA,” tandasnya. [Aidil/rel]

Related posts