RSUZA: Dokter muda terserang difteri

RSUZA: Dokter muda terserang difteri
Dokumentasi - Seorang pasien terjangkit difteri dirawat di ruang isolasi RSUZA, Senin (20/2). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seorang dokter muda yang baru menyelesaikan studinya, terserang gejala difteri. Saat ini ia tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh.

Wakil Direktur Pelayanan RSUZA, Azharuddin menyampaikan beberapa hari yang lalu pihaknya mendapatkan informasi bahwa salah seorang dokter muda berinisial Z (24) yang baru lulus dan sedang menunggu intensif terkena difteri, sehingga harus dilakukan penanganan sampai diberi swap dan dikirim ke laboratorium.

“Dia sudah seminggu demam. Dan kita cek itu sesuai dengan gejala gejala suspect difteri,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (9/3).

Mengetahui hal itu, pihaknya telah memberikan antibiotik dan anti difteri serum (ADS) kepada pasien. Dan telah melakukan pemeriksaan dengan mengambil selaput putih tenggorokan pasien untuk di bawa ke laboratorium.

Dikatakannya, dokter muda tersebut terserang difteri bukan karena merawat pasien difteri, karena dokter baru ini belum pernah merawat pasien difteri.

Beberapa dokter yang merawat pasien difetri tidak terserang penyakit tersebut, bahkan ada dokter sampai tiga kali merawat pasien dalam sehari.

“Jadi jangan ada ketakutan karena sering merawat pasien difteri sehingga terserang juga, itu tidak,” tegas Azharuddin.

Meski begitu, menurut Azharuddin, saat ini kondisi pasien semakin membaik. Diperkirakan, tiga hari ke depan pasien sudah bisa dibawa pulang ke rumahnya.

Hal yang paling menakutkan dari difteri ini, kata dia, adalah jika sudah terkena racun akan membuat jantung lemah. Karena denyut jantung normal biasanya bergerak 80 kali per menit, tetapi kalau sudah terserang racun difteri bisa sampai di bawah 50 denyutan per menit.

“Jika lama-kelamaan bisa tidak berdenyut, ini yang menakutkan,” ujarnya. [Randi]

Related posts