Pembangunan pusat penelitian Arkeologi Islam di Lamreh menunggu hasil akhir

Pembangunan pusat penelitian Arkeologi Islam di Lamreh menunggu hasil akhir
Peneliti dari Malaysia dan Aceh melakukan ekskavasi (penggalian) untuk mencari fakta baru di situs Kerajaan Islam Lamuri di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Jantho (KANALACEH.COM) – Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Amiruddin mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pembangunan kawasan situs sejarah Lamuri, di Lamreh, Aceh Besar sebagai pusat penelitian Arkeologi Islam Asia Tenggara.

Namun, kata dia, persoalan saat ini, pihak peneliti belum menemukan hasil akhir dari proses penelitian itu sendiri.

“Ini masih tahap awal dalam penelitian, kita hanya menunggu. Apabila hasilnya sudah maksimal, kita akan mencari cara untuk membangun kawasan bersejarah ini,” katanya saat menyaksikan proses penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Malaysia dan Aceh, Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (13/3).

Baca: Arkeolog Aceh: Dari 400 makam di Lamuri hanya sebagian yang utuh

Sejak tahun 2014 hingga saat ini, Disbudpar Aceh, kata dia, sangat mendukung apa yang dilakukan oleh pihak arkeologi untuk mengungkap fakta Kerajaan Lamuri, termasuk pada proses pembangunan.

“Baru tahap kedua mereka lakukan, artinya belum finishing, jadi kita juga belum bisa, karena kita menunggu hasil akhirnya bagaimana apa yang harus kita lakukan ke depan,” katanya.

Selain Disbudpar Aceh, kata Amiruddin, Unysiah juga wajib berperan aktif dalam menanggani situs ini karena ahlinya berasal dari kampus jantung hati rakyat Aceh tersebut. Untuk ke depan kalau memang sudah memiliki hasil dari situs Lamuri ini maka akan ada formulasi yang baru.

“Inikan tanah masyarakat, kita tidak ingin mereka rugi tapi bagaimana masyarakat dan pemerintah sama-sama bergerak tentu dana pembangunan ada dari pemerintah,” ujarnya.

Baca: Pecahan keramik, bukti dulunya ada pusat perdagangan di Kawasan Lamreh

Ke depan situs Lamuri dipasang pamflet

Selain itu, kata Amiruddin, untuk menjaga makam di lokasi situs Kerajaan Lamuri, pihaknya segara melakukan pemasangan pamflet di setiap makam yang ada di kawasan tersebut.

“Jadi ke depan kita berfikir untuk sederhana dulu seperti pemasangan pamplet disertiap lokasi makam, agar bagi yang menuju kelokasi bahwa mengetahui ini merupakan makam kerajaan,” katanya. [Fahzian Aldevan]

Related posts