Penghasilan menggiurkan Germo PSK Online di Aceh

PSK dan mucikari yang terciduk di salah satu hotel berbintang. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Germo dan tujuh perempuan seks komersial (PSK) di Aceh, dibongkar oleh aparat kepolisian. Mereka diamankan di sebuah hotel berbintang di Aceh Besar, pada Kamis dini hari kemarin.

Germo PSK, Royan Saputra mengaku sudah dua tahun menjalankan bisnis prostitusi itu. Ia menggunakan aplikasi media sosial untuk menawarkan PSK pada pria hidung belang.

Baca: Menguak prostitusi online bertarif dua jutaan di Aceh Besar

Ia memasang tarif Rp 2 Juta per sekali kencan. Dari tarif itu, ia mendapat upah berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu. Namun, itu bisa bertambah sesuai kesepakatan dengan para PSK.

Baca: Motif PSK di Aceh untuk penuhi gaya hidup mewah

“Pengakuannya bisa sampai Rp 500- Rp 600 lah satu kali kencan. Tapi kesepakatan dia (germo) dan perempuannya juga. Ya bisa saja lebih,” kata Kapolresta Banda Aceh Ajun Komisaris Besar Polisi Trisno Riyanto saat jumpa pers di Mapolresta setempat, Jumat (23/3).

Dengan via online, Royan Saputra dengan leluasa untuk mencari pelanggan. Dengan cara mengirim foto PSK kepada pelanggan, sebelum melakukan transaksi. Artinya iya hanya perantara antara pelanggan dan PSK

Ia juga diketahui kerap bergonta ganti lokasi, untuk menghindari razia rutin yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah. “Kencannya tidak tentu. Mereka berpindah-pindah lokasi hotel,” ujar AKBP Trisno.

Kini polisi tengah mengembangkan kasus tersebut. Termasuk adanya jaringan prostitusi online lainnya yang masih beroperasi di Aceh.

Delapan orang yang ditangkap itu ialah, Royan Saputra (28) sebagai germo dan PSK berinisial AYU (28), CA (24), RM (23), DS (24), RR (21), IZ (23) dan MJ (23). Tujuh diantara mereka masih berstatus mahasiswa, sedangkan inisial AYU sebagai pekerja wiraswasta. [Randi]

Related posts