Sampah Gampong Jawa berpotensi hasilkan listrik 2 MW

TPA gampong jawa. (Foto: Irwansyah/Antara)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Perusahaan yang bergerak dibidang energi, PT Mega Power Mandiri tertarik membangun pembangkit tenaga listrik di Banda Aceh dengan memanfaatkan sampah di TPA Gampong Jawa.

President Director PT Mega Power Mandiri, Djoko Susanto menyampaikan ketertarikannya kepada Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM, Jum’at (27/4) di Pendopo Wali Kota.

Katanya, dari 250 ton sampah/hari di Banda Aceh sudah cukup sebagai bahan baku untuk menghasilkan listrik sebesar 2 Mega Watt.

“Dari 250 ton per hari ini bisa kita bangun pembangkit yang menghasilkan listrik 2 MW,” ujarnya kepada Aminullah.

Katanya juga, pembangunan ini nantinya tidak akan menggangu apapun yang telah dibangun Pemko di TPA tersebut, seperti produksi gas metan.

“Tidak akan mengganggu yang lain pak, seperti program Pemko yang telah menghasilkan gas metan. Karena akan kita sesuaikan dengan kondisi yang ada,” tambahnya.

Lanjutnya, pihaknya ingin membangun kerjasama dengan Pemko Banda Aceh dan meminta lahan sekitar 2 Hektar. Sementara seluruh biaya untuk pembangunan pembangkit listrik ini akan ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan asal Jakarta ini.

Wali Kota sendiri menyambut baik tawaran kerjasama ini. Katanya, kalau kerjasama ini terealisasi persoalan sampah di Banda Aceh bisa teratasi. Manfaat lainnya, Banda Aceh juga akan memiliki tambahan tenaga listrik, meski hanya 2 MW.

“Memang sebelumnya ada yang sudah menawarkan, mereka meminta minimal 400 ton sampah perhari. Sementara kita hanya punya 250 ton,” ujar Wali Kota.

“Saya setuju, manfaatnya kita tidak melihat tumpukan sampah lagi karena setiap harinya terus diolah untuk menghasilkan listrik,” tambah Aminullah.

Untuk menindaklanjuti tawaran kerjasama ini, Wali Kota meminta Kepala DLHKKK Banda Aceh, T Samsuar untuk mendalami tawaran tersebut dan membahas lebih detail dari sisi teknis dengan pihak PT Mega Power Mandiri.

Pertemuan ini, selain dihadiri sejumlah staf PT Mega Power Mandiri, dari jajaran Pemko juga hadir Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakota, Iskandar S Sos MSi, Kadis DLHK3 Kota Banda Aceh, T Samsuar, Kabag Administrasi Perekonomian, Muhammad Ridha SSTP MT MSc dan Kabag Adminitrasi Pembangunan, Muhammad Syaifuddin Ambia ST MT. [Randi/rel]

Related posts