Gua Purba Tsunami di Aceh Besar akan diusul dibangun Geopark

Gua Ek Lentie di Aceh Besar. (Mongabay/Junaidi Hanafiah)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaksanakan rapat koordinasi terkait pelestarian Gua Ek Lentie di Meunasah Lhok, Kabupaten Aceh Besar, di Aula kantor BPBA, Senin (28/5).

Rapat ini dihadiri oleh sekitar 50 orang ini berasal dari lintas sektor antara lain dinas Asisten II Pemda Aceh Besar, Dinas ESDM Aceh, BMKG, TDMRC, BPBD Aceh Besar, BPN, forum PRB, Rapi, Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh.

Kepala Pelaksana BPBA Teuku Ahmad Dadek mengatakan, penemuan gua endapan tsunami di Meunasah Lhok, Kabupaten Aceh Besar ini merupakan suatu penemuan penting untuk memperkaya kajian tsunami.

Baca: Pembangunan Geopark di Gua Tsunami Aceh Besar terkendala anggaran

Menurutnya, Aceh menjadi tempat paling bagus untuk pembelajaran tsunami, dan menjadi laboratorium untuk memperkuat pencegahan dan kesiapsiagaan bencana di masyarakat, sehingga penemuan ini perlu didorong dalam pelestariannya.

“BPBA akan menganggarkan dana untuk mendorong ini di RKA 2019,” ujar Dadek.

BPBA juga telah menginisiasi agar gua purba tsunami ini bisa menjadi situs sejarah tsunami. Dengan menyurati Sekda Aceh Besar dan memberikan telaah kepada Gubernur untuk menginstruksikan kepada Pemda Aceh Besar untuk segera membereskan kepemilikan lahan di sekitar gua.

“Kami memberikan surat kepada Setda Aceh Besar agar mengeluarkan SK penetapan kawasan dan melalukan pembebasan tanah,” kata Dadek.

Ahmad Dadek juga berharap agar nantinya gua tsunami purba selain ini bisa dijadikan tempat pendidikan juga menjadi lokasi kunjungan wisata tsunami. “Akan kita wujudkan Geopark untuk pelestarian gua ini” kata Dadek. Namun yang paling penting lagi, kata Dadek, yaitu membangkitkan kesiapsiagaan di masyarakat untuk mengurangi korban jiwa. [Randi/rel]

Related posts