Pasokan berlimpah, pedagang di Banda Aceh diminta tidak naikkan harga

Kepala KPPU wilayah regional Sumatera - Aceh, Ramli Simanjuntak saat melakukan sidak di pasar Peunayoug, Banda Aceh, Senin (28/5). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) –  Pertengahan ramadhan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan sidak di sejumlah pasar di Kota Banda Aceh untuk memastikan harga daging dan sembako masih stabil.

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kepala KPPU wilayah regional Sumatera-Aceh, Ramli Simanjutak mengatakan, pihaknya memastikan lebih awal harga kebutuhan pokok guna melihat perbedaan harga dengan daerah lain.

Baca: KPPU sidak pasar di Banda Aceh, harga daging dan sembako stabil

Dari sejumlah daerah, lanjut Ramli, harga sembako dan daging masih relatif stabil. Dari hasil sidak tersebut KPPU beralasan bahwa tidak ada alasan pedagang untuk menaikkan harga jelang lebaran atau semasa bulan ramadan Tahun ini. Karena, stok bahan sembako dan daging masih terpenuhi di pasaran.

“Harga dipasaran masih stabil, stok juga ada, jadi pedagang tidak perlu  menaikkan harga-harga,” sebutnya usai melakukan sidak di pasar Peunayoung Banda Aceh, Senin (28/5).

Jika kedapatan ada pelaku usaha di Aceh yang sengaja menahan pasokan untuk mempengaruhi harga, sehingga mendapat keuntungan berlebih, KPPU akan memberikan sanksi.

Pihaknya juga sudah mengantongi siapa distributor pemasok barang ke Aceh. Dan kini, kata Ramli, barang dipasaran masih melimpah. Sehingga pedagang juga tidak perlu menahan pasokan yang ada demi mendapat keuntungan berlebih.

“Kalau kita temukan pasti kita berikan sanksi, kita sudah tau siapa-siapa pemasoknya ke sini (Aceh),” ucapnya. Begitupun harga daging ayam, kini mulai turun.

Terkait harga daging sapi yang sempat melambung tinggi di awal ramadan di Aceh hingga perkilonya mencapai Rp 180 ribu, menurut Ramli itu beralasan, karena di Aceh ada tradisi Meugang. Jadi, hampir setiap tahun harga daging naik. “Sekarang sudah turun jadi Rp 125 ribu perkilo, jadi kenaikan kemarin itu memiliki alasan, yaitu terkait tradisi meugang di Aceh,” sebutnya.

Seorang pedagang daging Sapi di pasar Peunayong, Burhan menyebutkan, sejak pertama puasa harga daging mulai berangsur menurun hingga mencapai Rp 120 ribu perkilo. “Dari awal puasa kemarin sudah turun,” katanya. [Randi]

Related posts