BMKG sebut awan tebal selimuti Aceh pekan ini

Hari ini Aceh Dua kali diguncang gempa, ini analisis BMKG
BMKG

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat memprediksi awan tebal menyelimuti sejumlah wilayah di Aceh dan beberapa daerah cenderung turun hujan disertai petir pekan ini.

“Awan tebal bisa terjadi di pagi, siang, malam, hingga dini hari. Cuma sedikit daerah yang dilanda hujan dan petir,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria seperti dilansir laman Antara, Selasa (29/5).

Ia mengatakan, hampir sebagian besar wilayah di provinsi paling Utara di Sumatera ini diselimuti awan tebal, seperti Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Lokseumawe, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Selatan, Simeulue dan Subulussalam.

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Bireuen, Aceh Tamiang dan Langsa.

Terdapat beberapa daerah diperkirakan bakal dilanda hujan lokal, seperti Banda Aceh, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh TengBersamaanBarat Daya, Aceh Singkil, Subulussalam dan Simeulue.

“Ini terjadi, akibat cuaca ekstrem dipicu pusat tekanan rendah di Samudra Hindia perairan Barat di Sumatera. Bersamaan terjadi sirkulasi siklonik di Selat Karimata. Sehingga timbulkan indikasi aktifnya aliran massa udara basah di Sumatera, terutama wilayah di Aceh,” terang Zakaria.

Ia melanjutkan, kondisi tersebut berakibat selalu berubah cuaca satu kabupaten/kota di Aceh, seperti antara pagi hingga siang hari dan malam sampai dini hari.

Dampaknya bagi transportasi udara akan terjadi guncangan kecil bagi pesawat, karena harus menembus awan tebal dengan suhu rata-rata berkisar antara 23 hingga 31 derajat Celcius dan kelebaban 65 sampai 100 persen.

“Bagi transportasi di laut, termasuk kapal nelayan diharapkan mengurangi kecepatan berlayar. Sebab batu karang sangat bahaya baik nelayan dan pelayaran,” tegas Zakaria.

Pekan lalu dilaporkan, akses transportasi di lintasan jalan nasional wilayah Barat-Selatan di Aceh menuju Medan, Sumatera Utara (Sumut), dan sebaliknya, putus total sejak Sabtu (26/5), karena bandan jalan mengalami longsor di wilayah Pakpak Barat akibat hujan deras.

Badan jalan longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman belasan meter, tepatnya di Pakpak Bharat, Buluh Didi, Sumut, berjarak sekitar tujuh kilometer dari perbatasan Sumut – Aceh di Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh.

Sejumlah alat berat dilaporkan telah berada di lokasi longsor untuk mengais timbunan tanah agar saluran drainase tidak tersumbat serta pemasangan jembatan rangka baja darurat (bailey).

“Jalan lintas nasional menghubungkan Aceh-Sumut atau sebaliknya, sudah bisa dilalui. Namun baru kendaraan kecil saja,” terang Kepala Pelaksana BPB Aceh Ahmad Dadek. []

Related posts