Masyarakat diminta tidak percaya berita hoax terkait souvenir Sabang

souvenir sabang yang beredar di dunia maya. (ist)

Sabang (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Sabang melalui Bagian Umum dan Humas menghimbau kepada masyarakat Kota Sabang untuk tidak gampang percaya terhadap isu ataupun berita Hoax.

Dimana berita tersebut belum tentu benar, tidak berdasarkan fakta yang diimformasinya ke publik, sehingga beritanya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Demikian dikatakan Kabag Umum dan Humas Bahrul Fikri terkait berkembangnya isu souvenir kain bertuliskan Sabang berlatar belakang bangunan berlambang palang salib yang mulai tersebar di media social, (22/06).

“Kami ingin memberitahukan kepada seluruh masyarakat Aceh khususnya masyarakat Kota Sabang untuk tidak mudah percaya berita Hoax menyangkut kain souvenir,”

“Jika mendapatkan kiriman seperti yang ada di gambar baik melalui Facebook maupun pesan WhatsApp dan media sosial lainnya, dapat kami pastikan itu bukan merupakan produk yang ada di Kota Sabang,”kata Bahrul.

Karena menyikapi isu tersebut Pemko Sabang melalaui Disperindagkop Kota Sabang telah membentuk Tim sidak pencari fakta, untuk menelusuri para pedagang pakaian dan souvenir yang tersebar diseluruh penjuru Kota Sabang.

Namun pada kenyataannya, tim tidak menemukan penjual maupun pedagang yang menjual kain seperti yang ada tersebar di media sosial.

“Jelas isu itu tidak benar, karena tim Pemko Sabang yang tergabung bersama Disperindagkop Kota Sabang tidak menemukan adanya pedagang yang menjual kain dengan corak berlatar belakang salib seperti yang digembar-gemborkan di Facebook maupun di WhatsApp,” tegasnya.

Kepada masyarakat, kata dia, khususnya para pengguna media sosial hendaknya untuk dapat berfikir bijak dalam mencerna suatu berita yang bisa saja dapat merugikan daerah.

Karena Sabang saat ini bukan saja dikenal sebagai destinasi wisata nasional dan internasional tapi juga sudah menjadi salah satu tujuan wisata islami.

“Artinya, Kota Sabang itu merupakan satu kesatuan bagian dari Aceh Serambi Mekkah yang tidak terlepas dari pemberlakuan penerapan syariat islam, jadi ini yang perlu kita pahami bersama,”ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, perlu diketahui juga selama libur panjang Idul Fitri ini sangat banyak tamu dan wisatawan yang berkunjung untuk berlibur ke Kota Sabang.

“Jadi bisa saja ada pihak-pihak yang sengaja merusak ataupun tidak senang dengan kemajuan wisata Sabang, sehingga sengaja menebar isu yang tidak dapat dipertsngungjawabkan,” kata dia. [DA]

Related posts