Tersinggung soal gaji, Satpol PP Abdya geruduk kantor LSM

(ist)

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Puluhan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mendatangi kantor Lembaga Swadaya Masyarakata (LSM) Koalisi Rakyat Bersatu (KRB), Senin (16/7).

Kedatangan mereka untuk mendesak LSM tersebut untuk mengklarifikasi pernyataan Juru Bicara KRB Wahyu Candra yang menyebutkan gaji tenaga kontrak Satpol PP Abdya tidak manusiawi.

Kepala Satpol PP Abdya, Riad mengatakan bahwa pernyataan Wahyu Candra yang dimuat di beberapa media massa dinilai sangat menyinggung anggotanya.

“Anggota saya tersinggung dengan pernyataan itu, makanya kami mendatangi kantor KRB untuk meminta mereka mengklarifikasi pernyataan tersebut. Pernyataan mereka itu tidak pantas diucapkan karena petugas Satpol PP Abdya selama ini tidak pernah mengeluh tentang gaji,” ungkap Riad.

Buktinya,petugas Satpol PP non PNS yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Abdya selama ini bertugas secara eksis dan maksimal tanpa merasa kekurangan apapun.

“Honor yang diberikan oleh Pemkab Abdya sudah mencukupi sesuai dengan peraturan bupati. Tadi saya tanya saat apel kepada anggota saya, apa ada yang merasa keberatan dengan honor (gaji) Rp 1,1 juta per bulan. Mereka menjawab tidak ada yang keberatan,” jelasnya.

Riad menegaskan, jika ada petugas Satpol PP merasa keberatan dengan jumlah honor yang diberikan oleh Pemkab Abdya, maka petugas tersebut dipersilahkan untuk membuat surat pengunduran diri, sebab daerah belum mampu membayar honor lebih tinggi dari pada itu.

“Kalau daerah sudah mampu meningkatkan kenapa tidak honor mereka sampai Rp 5 juta kita bayar. Tapi, ini daerah belum mampu. Pemerintah Provinsi Aceh saja hingga kini belum diumumkan tenaga kontrak Satpol PP, mengingat anggaran daerah minim,” jelasnya.

Riad mengaku kesal dengan pernyataan juru bicara KRB tersebut, karena pernyataan Wahyu Candra dapat berefek pada kinerja petugas Satpol PP dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Pemerintah Kabupaten Abdya.

“Pada saat pembukaan tes tenaga kontrak satpol PP dulu, pimpinan kami (Bupati) tidak pernah menjanjikan besaran gaji petugas. Kok dijelek-jelakkan pimpinan kami dikatakan gaji Satpol PP tidak manusiawi, jangan asal ngomong lah,” sebutnya.

Sementara itu, juru bicara KRB, Wahyu Candra mengakui pernyataan nya sudah membuat Satpol pp tersinggung dan meminta maaf kepada anggota Satpol pp.

” Saya sudah meminta maaf langsung kepada rekan-rekan Satpol pp akan pernyataan saya beberapa waktu lalu, dan nanti akan kita muat dalam bentuk berita,” katanya. [Jimi Pratama]

Related posts