Kenali gejala Thalasemia semenjak dini pada anak

Pahami Penyakit Thalasemia Cegah Komplikasi Serius
Ilustrasi

(KANALACEH.COM) – Thalasemia adalah kelainan genetik darah, yang disebabkan oleh faktor genetika. Kelainan ini  menyebabkan sel darah merah (hemoglobin) dalam darah tidak dapat berfungsi secara normal. Thalasemia termasuk penyakit genetik yang terbanyak di Indonesia sekarang ini.

Dokter Muhammad Riza, Sp.A menyebutkan, karena terganggunya produksi hemoglobin dalam tubuh sehingga menyebabkan anemia.

“Thalasemia yang merupakan kelainan darah, yakni homoglobinnya akan pecah sebelum waktunya. Karena itu memerlukan tranfusi darah berulang. Setiap bulan anak penderita Thalasemia harus rutin mendapatkan tranfusi di rumah sakit,” jelas Riza seperti dilansir laman Okezone.com, Rabu (25/7).

 

Dalam acara yang dihadiri pasien Thalasemia dari wilayah Soloraya, yakni Solo, Wonogiri, Boyolali, dan Sragen, dokter Riza menjelaskan, ciri-ciri penderita Thalasemia biasanya terlihat pucat seperti terkena anemia (kurang darah). Jika usinya masih kecil biasanya susah makan, aktifitasnya lemah. Jika sudah agak berumur konsentrasi atau belajarnya yang kurang.

Dengan melakukan transfusi darah yang teratur. Hal itu dilakukan untuk mengurangi komplikasi anemia dan eritropoesis yang tidak efektif. Bisa membantu pertumbuhan perkembangan selama masa anak-anak serta memperpanjang harapan hidup pada penderitanya.

Berdasarkan data dari Perhimpunan Orangtua Thalasemia Indonesia (POPTI) Pusat, penderita penyakit yang belum ditemukan obatnya ini, pada tahun 2017 di Indonesia jumlahnya mencapai angka 8031 orang.

“Khusus wilayah Solo, penderita Thalasemia di Surakarta sudah mencapai sekitar 200 anak. Paling muda 5 tatun dan tertua berusia 35 tahun,” tutupnya. []

Related posts