Ratusan pasien RSUD Sigli mengeluh tak bisa registrasi kartu berobat

Sejumlah pasien rawat jalan di RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, tidak bisa berobat karena tidak bisa registrasi kartu berobat. (Kanal Aceh/Amir Sagita)

Sigli (KANALACEH.COM) – Ratusan pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro, Sigli mengeluh, pasalnya sudah dua hari proses pengambilan kartu berobat tidak bisa dilakukan. ‎Terhambatnya registrasi kartu pasein sudah terjadi sejak Kamis (26/7) hingga hari ini, Jumat (27/7).

‎Juanda (29) warga Laweung Kecamatan Muara Tiga, Pidie kepada wartawan, Jumat ( 27/7) mengatakan, hingga hari ini tidak bisa registrasi kartu berobat di RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli. Sehingga ratusan pasien terhambat untuk beroba‎t.

Bahkan bagi pasien rawat jalan yang hendak mendaftar kartunya untuk berobat tidak bisa dan terpaksa pulang. Petugas meminta pasien untuk kembali pada Senin mendatang. “Kami sangat kecewa dengan kondisi seperti ini, seharusnya ini ditangani dengan segera mungkin,”jelasnya.

Lain halnya yang disampaikan Nurul (31) warga Kota Sigli saat ditemui wartawan di RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, menurut dia proses pembuatan kartu tidak bisa dan pihaknya tidak bisa berobat. Sehingga banyak pasien yang mengeluh dan terpaksa pulang tanpa hasil apa pun.

Saat ditanya kepada petugas bagaimana solusiya mereka meminta pasien rawat jalan untuk kembali pada Senin (30/7) nanti. “Ini kan fatal sekali sebab kami ke sini untuk berobat bukan bersenang-senang,”tegasnya.

Seharusnya kata Nurul, pihak manajemen rumah sakit harus sigap untuk mengatasi hal-hal seperti itu, sehingga tidak menghambat pasien untuk berobat. Apa lagi pasien yang penyakitnya kronis dan terpaksa kembali hari Senin. Menurutnya seharusnya persoalan tersebut bisa ditangani langsung dengan cara manual tidak mesti dengan registrasi kartu. “Saya Sangat kecewa dengan kondisi seperti ini,”paparnya.

Menanggapi hal itu Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, drg Muhammad Reza Faisal,‎MARS kepada kanalaceh.com, Jumat (27/) mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada semua pasien yang tidak bisa terlayani, sebab itu bukan unsur kesengajaan. Kata dia, terjadi kerusakan subwer internet pada komputer untuk registrasi kartu, sehingga terkendali bagi pasien rawat jalan untuk mendaftar saat berobat. “Saya atas nama manajemen rumah sakit meminta maaf atas insiden ini,”jelasnya.

Pihaknya sudah memesan alat lain untuk diganti agar tidak ada kendala lagi dan besok Sabtu (28/7) sudah normal kembali.

Namun pihaknya tetap melayani pasien dengan sistem manual meski untuk kalim BPJS tidak bisa. Namun biayanya tetap ditanggung pihak rumah sakit, sebab pasien setiap hari mencapai 800 hingga 900 orang yang berobat di Rumah sakit. Pihak BPJS tidak mau mengklaim pasien tidak sesuai dengan tanggal berobat dan biayanya terpaksa ditanggung pihak rumah sakit. “Tapi pasien yang berobat tidak terganggu tetap dilayani dengan sistem manual,”papar Faisal. [Amir Sagita]

Related posts