(KANALACEH.COM) – Lagi-lagi Facebook terlibat isu privasi pengguna. Kali ini aplikasi VPN milik Facebook, Onavo yang diam-diam mengambil data milik para anggota Facebook.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Apple menganggap aplikasi ini melanggar kebijakan App Store dan akan menarik Onavo dari platform-nya.
Juru bicara Apple menjelaskan bahwa Onavo ditarik karena tidak menjelaskan kepada penggunanya bahwa data mereka dikumpulkan dan dikirimkan ke Facebook.
“Kami bekerja keras untuk melindungi privasi pengguna dan keamanan data di seluruh ekosistem Apple,” kata juru bicara Apple, seperti dikutip laman Detik.com, Kamis (23/8).
“Dengan pembaruan terbaru dalam panduan kami, kami menjelaskan secara eksplisit bahwa aplikasi tidak dapat mengumpulkan informasi tentang aplikasi lain yang diinstall dalam perangkat pengguna untuk keperluan analitik atau iklan/marketing dan harus memperjelas apa data pengguna yang akan dikumpulkan dan bagaimana akan digunakan,” lanjutnya.
Onavo yang dibeli oleh Facebook pada tahun 2013 menjalankan dua fungsi. Yaitu sebagai VPN regular yang menawarkan untuk menjaga keamanan data pengguna dan memblkir situs yang dianggap berbahaya.
Tetapi, fungsi utama Onavo adalah mengambil data penggunaan aplikasi pengguna dan mengirimkannya ke Facebook. Sehingga Facebook memiliki keunggulan untuk dapat melihat aplikasi apa yang mulai populer dan yang mulai meredup.
Dengan keunggulan ini, maka Facebook dapat mengungguli kompetitor dan membantu untuk menentukan kompetitor mana yang dapat diakuisisi.
Onavo sendiri tidak memiliki fitur opt-in yang dapat dipilih oleh pengguna yang ingin menggunakan layanan VPN miliknya tanpa membagikan data mereka ke Facebook. Sepertinya bagian ini yang dianggap problematis oleh Apple.
Hingga Februari 2018, Onavo telah diunduh sebanyak lebih dari 33 juta kali di iOS dan Android. Walaupun saat ini sudah tidak dapat dicari di App Store, saat ini Onavo masih tersedia di Google Play Store. []
