Dihantam ombak, nelayan Aceh terdampar ke Thailand

Ilustrasi. Kapal nelayan yang terdampar di Myanmar. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Empat orang nelayan asal Aceh terdampar di perairan Phang Nga Thailand. Mereka mengalami mati mesin dan terbawa arus laut hingga ke Thailand.

Keempat Nelayan itu ialah Arifin, Muhammad, Dedi Surianto dan Dendi. Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftah Cut Adek mengatakan, awalnya mereka berangkat dari pelabuhan Lampulo menuju sasaran pemancingan ikan tuna, pada 14 Agustus 2018 lalu.

Namun, saat tiba dilokasi mesin kapal mati dengan tiba-tiba. Dan setelah diperbaiki kapal tersebut kembali bisa hidup. Saat hendak nelayan ini pulang ke Lampulo, mereka dihantam ombak besar, mengakibatkan kapal itu mengalami patah As (kemudi).

“Pada saat dalam perjalanan pulang, kapal nelayan kita bertemu dengan badai dan ombak besar, kapal KM Nelayan mengalami kerusakan patah as kipas (kemudi), dan tidak dapat diperbaiki lagi, ” kata Miftah saat dikonfirmasi, Rabu 29 Agustus 2018.

Atas kejadian itu, kapal beserta ABK terkatung-katung di lautan bebas dan terbawa angin terdampar ke Pulau Semilan Phanga Thailand. Jarak pulau Semilan dengan dermaga pantai Phanga diperkirakan 30 Mil.

“Nelayan kita jumpa sama nelayan Thailand dan di selamatkan dan di tarik ke darat ke Negara Thailand dan diberi makan dan pakaian,” pungkasnya.

Kata Miftah, sampai saat ini nelayan masih dikapal dalam keadaan aman dan sehat. Dalam hal ini pihak Panglima Laot Aceh akan segera menghubungi Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh dan Pihak Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kelauatan dan Perikanan untuk membantu pemulangan nelayan tersebut.

“Saat ini kita sedang menjajaki untuk pemulangan dengan jadwal ketibaan di Medan Tanggal 30 Agustus 2018,” sebutnya. [Randi]

Related posts